Penimbun jiwa yang sakit berserakan,
dari keserakahan nafsu indera, semasa nafas berada.
Bertemu Magrib diujung lorong matahari turun,
Jangan hendak kau melawan,
Masukilah pintu-pintunya, segala paru-parunya juga,
didalamnya, engkau akan menemukan rupa-rupa Malaikat pembawa Minyak Kasturi.
Berlarilah ke arahnya, hitung berapa langkah, Magrib hanya datang satu kali. Bagaikan berkah syuruk di antara Subuh dan Dhuha.
Magriban, tidak boleh engkau melawan dengan parang apalagi belati. Â
Karena, Magrib punya Tuhan Maha Pengampun.
Ambon, 6 Agustus 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!