Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyulam Indonesia

14 Juni 2017   13:48 Diperbarui: 14 Juni 2017   14:00 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika di tanah air yang kurang lebih sama, nenek moyang bangsa ini pernah menorehkan tinta emasnya, tidak ada alasan bagi manusia baru Indonesia untuk tidak dapat menyamai kegemilangan itu.  Tak ada yang tidak bisa. Karena yang tidak bisa, tidaklah berbuat. Dengan demikian ekspresi rasa syukur atas desain sunnatullah (hukum Tuhan) yang menciptakan perbedaan, dengan menjunjung tinggi kesetaraan dan kemuliaan manusia, dengan mengembangkan sikap positif terhadap kemajemukan bangsa, melalui perwujudan demokrasi permusyawaratan yang berorientasi keadilan sosial, sebagaimana sila ketiga Persatuan Indonesia harus diliputi dan dijiwai oleh sila-sila ke-Tuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang beradab, meliputi dan menjiwai sila-sila kerakyatan  yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Notonagoro, 1974). Mari menjaga.(*)

pernah diterbitkan di koran Malut Post, edisi 8 Juni 2017

ini link: http://portal.malutpost.co.id/en/opini/item/28512-menyulam-indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun