Mohon tunggu...
M. Nasir
M. Nasir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Lingkungan Hidup

Hak Atas Lingkungan merupakan Hak Asasi Manusia. Tidak ada alasan pembenaran untuk merampas/menghilangkan/mengurangi hak tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Mengelola Asap Rokok Dalam Keramaian

2 Desember 2023   13:34 Diperbarui: 11 Desember 2023   12:52 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Botol Asbak Portabel untuk mengelola limbah rokok (foto pribadi)

Kenapa orang tidak bisa berhenti merokok? Dikutip dari Aladokter, Banyak orang yang tidak kunjung berhenti merokok karena berpegangan kepada asumsi-asumsi yang belum tentu benar. Ada beberapa mitos yang dipercayai;
1. Berhenti merokok bisa menyebabkan tubuh sakit
2. Saya telah merokok sekian lama sehingga terlambat untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi
3. Risiko merokok akan menurun dengan beralih ke produk rokok berlabel "mild" atau "light"
4. Saya sudah melakukan kebiasaan-kebiasaan menyehatkan lainnya yang dapat mengurangi akibat yang ditimbulkan dari merokok
5. Merokok tidak akan membahayakan siapapun selain diri si perokok.

Berbagai hasil penelitian akademik dan rumusan regulasi dari Nasional sampai daerah, telah cukup tersedia untuk menghentikan persoalan di atas. Namun faktanya kita baru bisa lihat orang tanpa rokok ketika kita sedang tidur. Tidurpun tidak bisa menjadi jaminan, karena terkadang dalam mimpi pun ikut berjumpa dengan perokok.

Berdasarkan fakta hasil amatan di lapangan, pertama: rokok cukup mudah didapatkan, keluar dari pintu pagar penjual rokok dapat dengan mudah ditemukan. Setidaknya, bisa langsung berjumpa dengan tetangga yang sedang duduk diteras sambil ngopi dan menawarkan rokok.

Kedua, kampanye anti rokok kalah dengan iklan rokok. Lihat saja baik di televisi maupun media lainnya, iklan rokok didesain dengan konten yang cukup kreatif. Termasuk narasi iklan yang terpajang di berbagai papan reklame.

Ketiga, awal mula lahir generasi perokok karena anggota keluarganya merupakan perokok. Meskipun anak tidak langsung mencoba rokok di usianya, setidaknya saban hari anak bisa mengenal jenis rokok, bagaimana menghisap rokok, dan tahu harga rokok. Sering kita lihat, bungkus rokok menjadi bahan permainan anak-anak yang mereka sendiri memberi nilai bungkus itu berdasarkan tingkat kesulitan dan kelangkaan cara mendapatkannya.

Keempat, rokok dianggap sebagai energi dan pengikat pertemanan. Bagi pekerjaan keras, sering begadang, dan kehidupannya dalam keramaian rokok merupakan energi bagi mereka. Tanpa rokok tidak bisa bekerja, tanpa rokok tidak bisa berpikir, dan terkadang sanggup tahan lapar tapi tak sanggup tahan rokok. Di kampung - kampung, ketika ada pesta misalnya, pemilik hajatan secara khusus menyiapkan anggaran untuk rokok bagi anak-anak muda. Tanpa itu, maka hajatan pesta tidak berjalan lancar karena anak-anak muda meninggalkannya.

Lalu bagaimana cara berhenti merokok? Berdasarkan pengalaman pribadi, cara berhenti merokok ya dengan cara tidak merokok! Awalnya, ketika mau menikah, saya bersama calon istri membuat semacam MoU, bahwa dalam membangun mahligai rumah tangga nantinya jangan pernah meminta saya untuk meninggalkan caffeine dan nikotin. Artinya, istri tidak boleh larang saya minum kopi dan merokok, calon istriku sepakat! Akhirnya saya menikah di 2 Juli 2009.

Pada tahun 2018, sekitar setengah jam sebelum subuh saya terbangun tiba-tiba dari tidur. Terduduk dan tidak bisa bernafas, lebih kurang seperti orang yang terserang sesak. Sedangkan saya tidak punya riwayat sesak atau sakit jantung. Badan terasa kaku, ingin membangunkan istri namun tidak bisa. Kemudian tersirat dalam hati, jika saya diberikan umur panjang, maka mulai pagi nanti saya berusaha berhenti merokok. Karena bagi saya, hanya itu yang menjadi masalah jika dihubungkan dengan kondisi yang sedang saya alami. Kemudian, secara perlahan kondisi membaik, saya berwudhu dan melangkah ke mesjid untuk shalat subuh.

Sekitar tiga bulan kemudian dari kejadian itu, istri bertanya, bang kenapa rokok di atas lemari buku tidak di ambil? Jawab saya, Abang sejak tiga bulan lalu berhenti merokok, dan tolong simpan rokok itu sebagai kenang kenangan.

Meskipun kami punya MoU terkait rokok, namun selama berkeluarga saya tidak pernah merokok dalam rumah, lokasi merokok saya di teras atau luar rumah bersama rekan-rekan.

Selama berhenti merokok, saya merasa naik berat badan. Akhirnya saya ambil program fitness untuk menjaga berat badan. Sudah pasti dan bukan mitos, selama berhenti merokok nafsu makan bertambah. Selama itu pula banyak sekali ocehan atau bully saya dapatkan dari rekan-rekan "seperjuangan" merokok masa lalu. Saat mereka tahu saya berhenti merokok, ada yang bilang hoax, mulai hidup hemat, semoga cepat kaya, dan terkadang terasing dalam diskusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun