Mohon tunggu...
Nasir Nooruddin
Nasir Nooruddin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pembelajar yang tak kunjung pintar

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tanggapan atas "Kebenaran Ahmadiyah menurut Perspektif Sosio-Politik-Religius" oleh Anindya Gupita Kumalasari

20 Mei 2013   11:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:18 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

  • Fatwa Pimpinan Ahli Hadits Maulwi Muhammad Hussein Batalwi

    "Bagi Warga Islam Hindustan, adalah haram untuk menentang dan memberontak terhadap Pemerintah Inggris." (Isyaa'atus Sunnah, jld.6, no.10, h.287).

    "Pada kekacauan tahun 1857, orang-orang Islam yang terlibat, mereka adalah orang-orang yang berdosa besar, dan berdasarkan Alquran serta Hadits mereka adalah pembuat kekacauan, pemberontak, dan berkelakuan buruk." (Isyaa'atus Sunnah, jld.9, no.10).

    "Berperang melawan Pemerintah ini atau memberi bantuan jenis apapun kepada orang-orang yang memerangi Pemerintah ini (tidak peduli apakah saudara-saudara mereka Muslim sekalipun), jelas-jelas merupakan pemberontakan dan haram." (Isyaa'atus Sunnah, jld. 9, no.10, h. 38-48).

  • Uraian Sir Sayyid Ahmad Khan

    "Tatkala umat Islam memperoleh keamanan dari Pemerintah [Inggris] kita, maka dalam bentuk apapun umat Islam tidak boleh berjihad dalam [kawasan] kekuasaan Pemerintah ini. Duapuluh atau tigapuluh tahun silam seorang tokoh ternama, Maulwi Muhammad Ismail telah menganjurkan untuk melakukan jihad di Hindustan, dan mendorong orang-orang agar berjihad. Pada saat ini beliau dengan jelas mengatakan bahwa rakyat Hindustan yang hidup dengan aman di bawah Pemerintah Inggris, tidak boleh melakukan jihad di Hindustan." (Asbaab Baghaawat-e-Hind, h.104, terbitan Urdu Academy Sindh, Mission Road, Karachi).

  • Fatwa Para Mufti Mekkah Mu'azzhamah

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
    Lihat Vox Pop Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun