Bagi masyarakat Madiun dan Ponorogo, reputasi Prabu Motor ternyata dikenal buruk, baik kualitas kendaraan yang dijual maupun pelayanannya yang tidak jujur dan profesional. Meski demikian, mereka sukses memainkan tim media sosialnya dan membangun kesan seolah-olah diler terpercaya yang menjual mobil murah berkualitas. Permainan media sosial itulah yang menarik banyak orang dari berbagai daerah untuk datang karena mengira akan mendapatkan kendaraan yang sesuai harapan, layanan yang ramah dan profesional. Padahal faktanya di lapangan sama sekali bertolak belakang dengan yang tergambar di media sosial. Â
Kata Akhir
Belajar dari pengalaman ini saya berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh promosi tim media Prabu Motor via media sosial, karena sangat jauh dari kenyataan. Saya berharap tidak ada lagi masyarakat yang tertipu oleh trik muslihat Prabu Motor. Meski viral di media sosial, secara umum diler mobil bekas ini hanya terlihat bagus di media, tapi pada kenyataannya boleh dibilang tidak layak dipercaya, baik kualitas mobil yang dijual, integritas, kejujuran dan tanggung jawabnya sangat rendah.