Mohon tunggu...
NASHIH ULWAN
NASHIH ULWAN Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Stai Al-Anwar Sarang Rembang

Hobi membaca buku dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Krisis Identitas dan Konflik Antaretnis di Sampit dengan Teori Konflik Idetitas

3 November 2024   00:33 Diperbarui: 4 November 2024   22:57 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://startfmmadina.com/teragedi-kerusuhan-sampit-vs-madura-yg-mengerikan/Input sumber gambar

Dampak pembantaian peristiwa perang sampit akhirnya sudah diujung tanduk, dari aparat keamanan dan pemerintah telah mendapatkan solusi agar konflik tersebut reda. Dengan usaha keras pemerintah yag mengavakuasi warga, meningkatkan keamanan, mengadakan rehabilitas mental serta menangkap provokator yang menjadi sumber adanya konflik akhirnya berhasil. 

Akibat dari tragedi itu banyak warga yang trauma, hal ini perlu adanya rehabilitas mental khususnya bagi Suku Madura yang kerabatnya menjadi korban pemenggalan kepala oleh Suku Dayak.

Dari sejarah kelam tersebut, dapat kita simpulkan bahwa dalam kasus pembunuhan dan kekerasan antaretnis sangat tidak mencerminkan nilai ketuhanan karena sila ketuhanan sangat menekankan jiwa kemanusiaan.  

TANGGAPAN DENGAN TEORI KONFLIK IDENTITAS:

1. Identitas Etnis dan Ketegangan 

Identitas kelompok termasuk budaya, sejarah, dan pengalaman, dapat menjadi sumber konflik. Suku Dayak merasa terancam oleh adanya  Suku Madura yang meningkat dan perilakunya dianggap tidak menghargai budaya lokal.

2. Kekuasaan dan Dominasi

Adanya perasaan bahwa Suku Madura menguasai perekonomian dan mengabaikan norma-norma lokal menciptakan ketidakpuasan yang mendalam 

3. Reaksi Emosional dan Ritual

Praktik ritual yang dilakukan oleh Suku Dayak, seperti perburuan kepala, mencerminkan bentuk pelampiasan kemarahan dan frustrasi. Dalam konteks teori ini, tindakan tersebut bisa dilihat sebagai upaya untuk mengembalikan martabat dan kekuatan identitas mereka yang terancam. 

UPAYA MENERAPKAN SILA KETUHANAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun