Tentu hal ini menjadi celah bagi oknum tak bertanggungjawab untuk menyerang melalui dunia siber. Data menyebutkan bahwa Indonesia pernah mendapat 1.225 miliar serangan siber setiap harinya.
Ransomeware, menyerang website yang bergerak di bidang ekonomi digital. Bank Sentral Bangladesh dan Malaysia pernah terkena dampak dari serangan ransomeware yang menimbulkan kerugian besar.
Kejadian tersebut menjadi koreksi dan masukkan agar pemerintah menciptakan sistem keamanan internet yang mumpuni guna menjaga transaksi dan investasi ekonomi digital.
Perekonomian digital membawa persaingan pasar semakin ketat. Berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran bagi produk asing masuk ke Indonesia dengan mudah sehingga produk lokal akan semakin tergerus oleh produk asing yang cenderung dijual dengan harga terjangkau.
Produk Cina menjadi barang yang paling menjamur di Indonesia. Kenyataan itu seolah membuat UMKM kurang diminati oleh sebagian masyarakat.
Maka, perlu adanya sinergi antara pemerintah dan pihak swasta untuk mengenalkan produk dalam negeri ke seluruh penjuru dunia serta memperbaiki kualitas produk dengan inovasi kreatif melalui digital ekonomi.
Adapun yang menjadi tantangan lain yaitu minimnya sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas dalam mendongkrak ekonomi digital di Indonesia.
Hal ini tentunya menjadi persoalan serius bagi pemerintah. Pasalnya pendidikan sekarang cenderung tidak serta merta menjadi kebutuhan yang utama. Edukasi perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kemauan manusia sesuai bidang sehingga tercipta bakat-bakat pelaku ekonomi yang berani mendorong kemajuan ekonomi digital.
Selain itu, ketersedian akses internet menjadi poin yang tak kalah penting dalam pengaruhnya terhadap investasi pemodal untuk mendorong kemajuan infrastruktur ekonomi digital.
Fakta menunjukkan bahwa hanya sebagian wilayah di Indonesia yang memperoleh akses internet berkualitas yaitu di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sementara wilayah lain belum sepenuhnya terjamah akses internet sehingga pertumbuhan ekonomi digital sedikit melambat.
Tantangan berikutnya mengenai regulasi dan dasar hukum yang terkesan tertatih-tatih dalam mengejar perkembangan zaman, sebab aturan main digital ekonomi di Indonesia tidak ditangani secara optimal.