Mohon tunggu...
Oscarnoise
Oscarnoise Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Future is on your hand

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tumpas IMEI Zombie, BRTI Koordinasi dengan Kemenperin

7 Oktober 2019   16:57 Diperbarui: 7 Oktober 2019   17:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cnbcindonesia.com

Kementerian Perindustrian tengah menyiapkan database Informasi Basis Data Nasional (Sibina) untuk mengidentifikasi ponsel black market (BM) saat aturan IMEI diterapkan. Sibina telah dibekali dengan nomor IMEI ponsel berasal dari Tanda Pendaftaran Produk (TPP) Impor dan TPP Produksi dari Kemenperin. Lain halnya untuk data individu pemilik ponsel berada di operator.

Selain itu, BRTI juga berharap Kemendag aktif menekan peredaran perangkat telekomunikasi ilegal alias black market dengan mengeluarkan sertifikasi kepada toko penjual ponsel legal.

Apabila tidak ditanggulangi maka berpotensi mengganggu rencana regulasi pemblokiran IMEI jadi tidak optimal sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Rekomendasi ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia) Dalam Registrasi IMEI

1. Aturan tata kelola IMEI hanya untuk pengguna baru agar tidak mengganggu pelanggan lama.

2. Investasi sistem EIR tidak dibebankan kepada operator seluler.

3. Perlunya proteksi data.

4. Redudancy agar tidak terjadi Single Point of Failure (SPOF) dan menghambat pelanggan baru.

5. Sistem registrasi IMEI harus menjamin pelanggan untuk memiliki kebebasan memilih operator seluler secara preventif, bukan korektif.

6. Registrasi IMEI tidak membebankan pendatang asing.

7. Siap melayani pelaporan kehilangan ponsel pengguna seluler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun