"Sebagai orang Bali yang lama tinggal di Jawa dan bergaul secara global, tentu Dedok sangat memahami bahwa budaya memiliki semangat maupun kekuatan untuk menjawab perkembangan zaman," pungkasnya.
Salah satu undangan yang hadir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi, S.Pd, M.Pd mengapresiasi pameran tunggal Dedok di Kota Magelang. Menurutnya kegiatan seperti ini dapat menambah khasanah seni di Kota Magelang khususnya dalam seni lukis.
Terkait tajuk pameran, Imam Baihaqi menilai tema multukultural sangat bagus, karena sang pelukis ini turut menyemai semangat multi budaya. Menurutnya, saat ini seni menjadi pemersatu, baik multi budaya, multi agama, dan perbedaan lain. Jadi dengan seni semua perbedaan bisa disatukan, tidak memandang perbedaan apa pun yang ada.
"Karena istilah persatuan itu adalah menyatukan perbedaan, bukan menyatukan yang sudah sama," ujarnya. (Narwan Eska)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H