Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi

29 Agustus 2019   22:03 Diperbarui: 29 Agustus 2019   22:17 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Betul, tapi keris itu pemberian...agh!"

Sebuah tikaman memutus kata-kata Kebo Ijo. Ia tewas di tangan Ken Arok dengan keris Empu Gandring itu juga. Berhasilnya Ken arok menemukan pembunuh Akuwu dan sekaligus telah mengeksekusinya, maka Ken Arok mengangkat dirinya menggantikan kedudukan Akuwu Tunggul Ametung sebagai bupati Tumapel. Juga memperistri Ken Dedes, janda Tunggul Ametung yang di mata Ken Arok tetap seorang bidadari.

***

Sebagai seorang bupati, membuat Ken Arok semakin yakin akan cita-citanya menjadi seorang raja. Maka ketika ada tawaran dari para Brahmana Kediri untuk membantu mereka melawan Kertajaya, Ken Arok tak menolaknya. Peperanganpun pecah di Ganter.

Di tengah berkecamuknya perang, Ken Arok berhasil membunuh Kertajaya. Kini Kediri jatuh ke tangan Ken Arok. Ibu kota kerajaan dipindah ke Tumapel dan ia sebagai rajanya. Nama kerajaan diganti menjadi Singasari. Ia pun bergelar Sri Ranggah Rajasa sang Amurwabhumi.

Rajasa puas hatinya. Cita-citanya terwujud sudah. Anak petani sahaja ini menjadi raja. Didikan Loh Gawe ini benar-benar hebat. Meski dengan kelicikan dan tipu muslihat, kekejaman dan fitnah. Anak petani Desa Pangkur yang dulu menjadi penjudi dan pencuri ini kini telah berhasil membentuk sebuah negeri.

Meskipun telah berpermaisurikan Ken Dedes -bidadari yang rahimnya bercahaya- namun kecantikan Ken Umang mampu membangkitkan kelaki-lakiannya. Ken Umang pun dijadikan selir meski dengan syarat, kelak anak dari rahim Ken Umang-lah yang akan menggantikan Ken Arok sebagai raja Singasari.

Bukan Anusapati, anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung yang kini menjadi anak tirinya.

Tanpa disadari Ken Arok, kelicikannya telah dikalahkan oleh kelicikan Ken Umang, perempuan cantik penuh ambisi kekuasaan ini. Kini Sri Ranggah Rajasa, sang penakluk negeri itu telah ditaklukkan seorang gadis desa bernama Ken Umang. (*)

Lembah Tidar, Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun