Air mata membanjiri wajah Murni. Deras! Sederas gerimis senja ini. Kecantikan Murni tenggelam dalam cucuran air matanya. Aku hanya terbengong. Seolah aku jadi patung bisu. Bibirku kaku, lidahku kelu. Hatiku kini tenggelam oleh gerimis yang tercurah dari langit. Sekelilingku menjadi gelap, dan semakin pekat … ah! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!