Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Saat Pendidikan Tak Lagi Sekadar Hak, tetapi Sebuah Privilege

21 Desember 2024   18:31 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:11 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah privilege dalam pendidikan | Image by Kompas.id

Fakta ini menyakitkan, tetapi juga menggugah kesadaran bahwa setiap orang berjalan di jalurnya masing-masing, dengan tantangan dan peluang yang berbeda-beda.

Ada rasa iri yang manusiawi ketika melihat mereka yang mendapatkan segalanya dengan mudah tetapi menjalani pendidikan tanpa semangat. Sementara di sisi lain, ada yang berjuang mati-matian, menghadapi tekanan dari banyak sisi hanya untuk tetap bertahan di jalur ini.

Tapi iri itu tidak boleh berlarut. Hidup mengajarkan bahwa fokus pada perjalanan diri sendiri jauh lebih penting daripada membandingkan keadaan dengan orang lain.

Bagi mereka yang berjuang, setiap langkah kecil adalah kemenangan. Ketika berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu meski harus begadang. Ketika berhasil membayar biaya semester tanpa meminta kepada keluarga yang hanya cukup memenuhi kebutuhan harian. Ketika berhasil hadir di ruang kuliah, meski tubuh lelah dan pikiran penuh.

Mungkin terlihat sederhana bagi sebagian orang, tetapi bagi mereka yang menjalani, itu adalah bukti ketangguhan. Setiap usaha kecil itu menjadi penanda bahwa mereka terus melangkah, meski perlahan, ke arah yang mereka yakini benar.

Ada rasa syukur yang mendalam ketika menyadari bahwa kesempatan ini, betapapun sulitnya, adalah sesuatu yang tidak semua orang miliki. Ada ribuan anak muda di luar sana yang ingin kuliah tetapi terhalang keadaan.

Dan di tengah segala keterbatasan, mereka yang terus melangkah adalah bukti nyata bahwa mimpi tidak pernah memandang siapa yang memegangnya.

Perjalanan ini memang tidak mudah. Ada hari-hari ketika lelah begitu terasa, ketika tubuh ingin menyerah, ketika pikiran dipenuhi pertanyaan, "Apakah ini semua akan sepadan?" Tapi jawabannya selalu sama. Ya, karena harapan tidak pernah padam.

Harapan itu datang dalam berbagai bentuk. Dalam doa seorang ibu yang berharap anaknya bisa hidup lebih baik darinya. Dalam senyum kecil ketika akhirnya bisa membayar biaya kuliah dari hasil kerja keras sendiri.

Dalam pelukan teman yang mengerti betapa sulitnya mempertahankan semangat di tengah keterbatasan. Dan harapan itu jugalah yang membuat mereka tetap melangkah, meski dengan langkah kecil.

Pendidikan tinggi bukan hanya soal gelar atau status sosial. Ini adalah perjalanan yang mengubah seseorang, yang membentuk cara berpikir, yang mengajarkan ketangguhan. Dan perjalanan itu, dengan segala tantangannya, adalah sesuatu yang harus dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun