Jika tidak dikelola dengan baik, pemisahan ini dapat menimbulkan kesenjangan antara pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antar-kementerian menjadi kunci suksesnya reformasi ini. Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan dapat dikelola dengan efisien, mengingat adanya peningkatan birokrasi dengan tiga kementerian yang terpisah.
Dalam menghadapi tantangan global, reformasi ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pendidikan Indonesia. Dengan fokus yang lebih terarah pada pendidikan dasar, menengah, tinggi, serta kebudayaan, pemerintah diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan berdaya saing global.
Peran penting dari para pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi pendidikan, serta masyarakat luas, sangat dibutuhkan dalam mengawal implementasi kebijakan ini agar tujuan idealnya dapat tercapai.
Kesimpulannya, pemecahan Kementerian Pendidikan merupakan langkah yang diharapkan mampu memberikan fokus yang lebih baik bagi setiap sektor pendidikan di Indonesia. Penunjukan figur-figur berkompeten di setiap kementerian memberikan harapan bahwa reformasi ini dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak nyata bagi pendidikan nasional.
Keberhasilan reformasi ini bergantung pada koordinasi yang baik, pelaksanaan yang terarah, serta evaluasi yang berkelanjutan. Dengan dukungan dari semua pihak, reformasi ini diharapkan mampu membawa sistem pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik, merata, dan siap menghadapi tantangan global.
Maju terus Indonesiaku!
Pena Narr, Belajar Mencoret...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H