Pengalaman kami mempresentasikan artikel ini di IC-ISLEH memberi kami pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran bahasa. Teori Bronfenbrenner memberikan kerangka kerja yang sangat relevan untuk memahami bagaimana setiap lapisan lingkungan memengaruhi perkembangan bahasa seseorang, terutama dalam hal pemahaman semantik.
Bagi kami, belajar bahasa adalah proses yang holistik, di mana setiap lapisan lingkungan berperan. Dari interaksi sehari-hari di rumah hingga kebijakan pendidikan yang mendukung literasi bahasa, semua faktor ini bekerja bersama untuk membantu seseorang memahami dan menggunakan bahasa secara efektif.
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial dan pembelajaran bahasa, kita tidak hanya membantu siswa menghafal kosakata, tetapi juga memahami dan merasakan makna kata-kata tersebut dalam kehidupan nyata. Ini adalah pembelajaran bahasa yang sejati: ketika kata-kata hidup melalui penggunaan dan interaksi, bukan sekadar dihafal di atas kertas.
Pena Narr, Belajar Mencoret...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H