Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Imposter Syndrome, Perang Batin dengan Diri Sendiri

4 Oktober 2024   01:53 Diperbarui: 4 Oktober 2024   04:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi imposter syndrome | Image by Shutterstock Gannvector 

Akhirnya, imposter syndrome adalah refleksi dari pergulatan batin kita terhadap standar-standar yang tidak realistis, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan. Daripada terus menerus membandingkan diri dengan orang lain, penting untuk menerima bahwa setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda.

Kamu ada di posisi sekarang bukan karena kebetulan, tapi karena usaha yang nyata. Jadi, lain kali ketika perasaan tidak pantas muncul, ingatkan diri kamu: kamu di sini bukan karena keberuntungan, tapi karena kamu layak.

Penerimaan diri bukanlah tentang menjadi sempurna, tapi tentang menyadari bahwa kita cukup, dengan segala ketidaksempurnaan yang kita miliki. Teruslah melangkah, karena pada akhirnya, kita semua berhak berada di tempat kita sekarang, dengan segala kerja keras dan dedikasi yang telah kita lakukan.

Sumber:

Pena Narr, Belajar Mencoret...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun