Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Normalisasi Vulgaritas di Media Sosial, Dampak Istilah-Istilah Seksis dan Labeling yang Meresahkan

7 September 2024   18:42 Diperbarui: 8 September 2024   06:57 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vulgaritas | Image by KBBI | Lektur.ID

Kedua, platform media sosial perlu mengambil tindakan lebih tegas terhadap komentar-komentar yang vulgar dan merendahkan. Algoritma yang mampu mendeteksi bahasa yang tidak pantas harus ditingkatkan, dan ada konsekuensi yang jelas bagi mereka yang terus melanggar aturan ini.

Dan yang terakhir, kita sebagai individu memiliki peran besar dalam merubah budaya ini. Mulailah dari diri sendiri. Pilihlah kata-kata dengan bijak, sadarilah bahwa humor tidak harus merendahkan orang lain, dan berhentilah ikut-ikutan menggunakan istilah-istilah yang tidak menghormati martabat seseorang. Sebab, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.

Dengan kesadaran dan usaha bersama, kita bisa menciptakan media sosial yang lebih sehat, penuh dengan empati, dan bebas dari vulgaritas yang meresahkan.

Pena Narr, Belajar Mencoret... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun