Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Etika Berkritik Mahasiswa di Media Sosial, Kritik atau Penghinaan?

5 September 2024   09:51 Diperbarui: 5 September 2024   10:06 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Kritik yang sehat adalah elemen penting dalam demokrasi, dan mahasiswa memiliki peran yang sangat vital dalam menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Namun, di era media sosial, etika berkritik menjadi lebih penting dari sebelumnya. Mahasiswa harus mampu membedakan antara kritik yang membangun dan penghinaan yang merusak, serta menjaga penyampaian kritik tetap berbasis data, sopan, dan konstruktif.

Media sosial memang menawarkan platform yang luas untuk menyampaikan kritik, tetapi juga menuntut tanggung jawab yang besar dalam penggunaannya. Dengan memahami dan menerapkan etika berkritik, mahasiswa tidak hanya dapat menyampaikan pendapat mereka dengan cara yang lebih efektif, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perubahan sosial yang lebih baik.

Pena Narr, Belajar Mencoret... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun