Fenomena ini menjadi pengingat pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak dan penuh empati. Media sosial memiliki kekuatan besar untuk membentuk opini publik dan mempengaruhi perasaan individu. Oleh karena itu, setiap pengguna harus lebih berhati-hati dalam berperilaku di dunia maya.
Tren mengecek nama di PDDikti seharusnya menjadi sarana untuk merayakan pencapaian tanpa harus merendahkan orang lain.
Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan dukungan dan memberikan dorongan positif kepada mereka yang masih berjuang menyelesaikan pendidikan mereka. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan media sosial yang lebih positif, mendukung, dan empatik.
Mengecek nama di PDDikti tidak seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan superioritas atau merendahkan orang lain. Penting untuk menjaga etika dan empati dalam berinteraksi di media sosial.
Mari gunakan tren ini sebagai momentum untuk perbaikan sistem dan sebagai inspirasi untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan akademis masing-masing. Dengan sikap yang bijak dan empatik, media sosial bisa menjadi ruang yang lebih positif bagi semua penggunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H