Cunca Polo adalah salah satu air terjun yang berada di Manggarai Barat, Kecamatan Welak, Desa Dunta. Nama cunca Polo diambil dari sebuah kisah cinta Manusia dan penunggu Cunca Polo menurut Mitos yang dipercayai Oleh masayarakat disekitar.Â
Diceritakan disuatu kampung bernama Nggeleng hiduplah seorang peria yang bernama Rutu dia dikenal dengan keberanain dan keperkasaannya . dalam kehidupan sehari-hari dia bekerja sebagai seorang petani dan memiliki bakat atau talenta dalam dirinya adalah memancing.
Pada satu ketika dihari itu menjelang sore dia pergi memancing di tempat biasanya memancing yaitu di salah satu aliran sungai yang biasa disebut wae impor tempat itu banyak ikan berkumpul dan jenis ikan yang ada disitu banyak orang menyebutnya ikan karpel, ditengah keasikan dia memancing tiba-tiba datanglah seorang wanita yang cantik nanayu dan berkulit putih dan berambut panjang menghanpirinya dan duduk disampingnya karena kehadiran wanita itu dia merasa takut karena dia baru melihat wanita secantik itu dan belum dikenalnya, itu menjadi pengalaman pertama dalam kesehari-hariannya memamcing ditempat itu didekati oleh seorang wanita dan pada jaman itu sangat asing wanita berada disitu karena tempat itu berada jauh dari pemukiman bahkan kaum peria pun jarang ketempat itu selain dirinya yang sehari-hari memanciing disitu.Â
Karena rasa takut dia memilih bergegas untuk pulang dan tidak menanyakan seseutu kepada wanita itu, sesampainya di rumah dia menceritakan kejadia tersebut kepada orang tuannya dan orang tuanya menceritakan siapa wanita itu dan darimana asalnya, selama sebulan dia tidak lagi memancing disitu entahlah kenapa dia tidak pergi mungkin dia merasa takut dengan kejadian tentang wanita itu.
Pada bulan berikutnya si peria yang bernama Rutu kembali melakukan aktivitas dari hobinya memancing ke tempat yang dimana dia sering memancing yaitu di aliran sungai wae impor, berkat keperkasaanya di ingin lagi bertemu dengan wanita yang pernah dijumpainya dan ingin mengenalnya lebih dalam mengenai wanita itu.Â
Disitu dia mengeluarkan alat pancing yang dibuatnya dan melempar kail kedalam aliran sungai itu , sambil menunggu dia duduk bersantai dan tiba-tiba wanita itu muncul lagi dan membuatnya terkejut akan kehadirnya disini dia tidak merasa takut karena keberanian dan keperkasaanya dia ingin mengenal wanita itu lebih dalam , sang wanita itu datang dan duduk disampinggnya.Â
Dalam pertemuan pertama mereka saling memperkenalkan diri. Sang pemuda itu bertanya kepada wanita itu " Siapa dirimu dan darimana asalmu" wanita itu menjawab " saya polo dan saya adalah penunggu di cunca atau air terjun ini" dan wanita inipun bertanya dengan hal yang sama, peria ini memperkenalkan dirnya "saya Rutu dan saya berasal dari nggeleng" setelah saling kenal mereka berbagi cerita tentang kehidupan dan keluarga mereka dari sini mereka begitu akrab dalam berbagi cerita dan sampai saatnya hari menjelang petang si pemudapun memohon pamit.
Kesokan harinya peria ini melakukan aktivitas yang sama dan wanita itu muncul lagi, dan setiap hari mereka saling bertemu dan merekapun saling mengungakapkan perasaan hati masing-masing, si polo sangat begitu cinta pada si Rutu, namun si Rutu menolak dengan alasan status mereka sangat jauh berbeda apalagi si polo ini adalah penjaga dari sungai tersebut. Karna besarnya perasaan cinta si polo akirnya mereka sepakat untuk menjalin asmara dengan berbagai syarat. Yang pertama si rutu ini yang memberika syarat kepada si polo. Jika kamu benar-benar mencintai saya kamu harus memenuhi syarat dari saya :
1. wilayah ini merupakan bagian dari wilayah saya. ( Yaitu wilayah Air terjun itu dan sungai yang disebut wae impor)
2. Segala ilmu serta kekuatan yang dimilikimu harus di bagikan kepada saya (kata sang pemuda) .
Akhirnya persyaratan tersebut di setujui oleh polo. Dan si polo juga memberikan syarat kepada si Rutu yaitu: Â
1. namamu harus di ganti dengan nama "bolong polo"
2. Sungai ini harus membuat air terjun sebagai tempat tinggal kita. Si Rutu juga menyetujui persyaratan dari Polo, dan terbentuklah sungai itu dengan air terjun dengan bentuk seperti susunan tiga anak tangga.
Sungai itupun yang datar tanpa ada air terjun menjadi ada karena hasil kesepakatan saling terima maka akhirnya mereka menikah dan mereka hidup selayaknya sebagai suami istri. Dan akhirnya air terjun itu di beri nama 'CUNSA POLO" dan si Rutu juga di panggil dengan nama BOLONG POLO'.
MENGENAL SUNCA POLO
Cunca Polo adalah air terjun yang berada di kecamatan Welak tepatnya di Desa Dunta. Cunca Polo yang dikenal dengan keunikan akan keindahannya memiliki tiga susunan pancuran air terjun dengan ketinggian masing-masing berbeda.b
Selain dari keunikan itu Cunca Polo juga dikenal akan keindahan pelangi pada saat matahari berada diatas kepala atau tepatnya sekitar waktu 11:00-12:00 WIT. Bebatuan yang memiliki hamparan  luar bisa dijadikan sebagai tempat untuk panjat tebing dan pada bagian atas air terjun itu memiliki genangan air yang terbentuk seperti kolam renang yang bisa kita mandi disitu dengan sensasi mandi diatas ketinggian.
Untuk bisa berkunjung ke Cunca Polo memakan waktu sekitar dua jam dari ibukota kabupaten Manggarai Barat, jalur transportasi sudah beraspal sampai di desa Dunta tepatnya di komplek SDK.Dunta, dari SDK.Dunta ke cunca polo memakan waktu 40 menit sekitar 1 km kita bisa menggunakan kendaraan bermotor akan tetapi jalan masih disusun batu .
( Cerita masyarakat sekitar)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H