Mohon tunggu...
Narita Risdianovi
Narita Risdianovi Mohon Tunggu... Lainnya - Dosen

Menuangkan aksara untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan berkontribusi kepada komunitas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Penyakit Autoimun Syndrom Guillan-Barre (GBS) dan Vaksinasi Covid-19

13 Januari 2022   11:00 Diperbarui: 13 Januari 2022   11:29 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut gambar tersebut masih jarang dilaporkan efek dari vaksinasi Covid-19 terhadap jenis vaksin tertentu, yang dapat menimbulkan SGB. Masih diperlukan banyak penelitian terkait SGB dan Vaksinasi Covid-19. 

Namun, apabila terdapat gejala-gejala yang terjadi setelah 42 hari setelah vaksinasi dianjurkan untuk segera menghubungi Doktor dan berkunjung ke Rumah Sakit. 

SGB memiliki banyak penyebab yang mana penyebab itu serupa dengan penyebab terjadinya Covid-19. Namun, alangkah lebih baik apabila melakukan vaksinasi Covid-19 agar mencegah timbulnya gejala yang lebih parah. 

Bagi para penyintas SGB sangat dianjurkan untuk konsultasi Dokter yang menangani terlebih dahulu apakah belum atau sudah dapat diberikan vaksinasi Covid-19.

Sepengalaman penulis setelah berkonsultasi dengan tim Dokter, penyintas GBS dapat diberikan vaksinasi Covid-19 setelah benar-benar sembuh dari penyakit tersebut yang mana sudah melakukan fisioterapi sehingga fungsi tubuh kembali normal dengan jarak setelah minimal tiga bulan penyembuhan total.

Pada akhirnya penyakit ini dapat dicegah sedari dini. Dengan pola makan dan pola hidup yang teratur dapat mengurangi pemicu awal, seperti :

  1. Mempedulikan kondisi badan kita, semisal pada saat lalu apabila kondisi tidak enak badan harus segera ditangani.
  2.  Faktor makanan yang higienis, dalam arti termasak dengan matang sehingga dapat mengurangi faktor resiko bakteri yang dapat masuk ke pencernaan kita, terutama pada jenis unggas.
  3. Tidak mengabaikan demam serta diare diatas 3 hari harus segera diobati.
  4. Mengurangi tingkat stress melalui pola hidup yang seimbang.

Apabila sudah mengalami GBS, terapi secara berkelanjutan membatu proses regenerasi sel -- sel syaraf yang sebelumnya melemah untuk menjadi kuat. 

Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, paling cepat dibutuhkan waktu selama 6 bulan setelah dilakukan pengobatan hingga 1 tahun proses pemulihan. 

Pasien yang berhasil sembuh dari SGB tetap menyisakan kelemahan fungsi tubuh karena sel saraf merupakan jaringan yang tidak bisa kembali dengan sendirinya ketika mengalami kerusakan. 

Untuk dapat menggerakkan anggota tubuhnya Kembali pasien harus melakukan terapi dan latihan secara teratur. Dalam jangka waktu satu tahun atau lebih, 85% penderita SGB dapat kembali normal.  

Sebagai penutup, dikutip dari penyataan Dr. Peter Donofrio : "Jika Anda mengalami kesemutan di kaki atau tangan Anda, dan Anda mengatakan kepada dokter bahwa seminggu sebelumnya Anda menderita pilek, atau radang paru-paru atau bronkitis, atau semacamnya, ataupun keduanya harus membuat Anda berpikir tentang perkembangan penyakit Sindrom Guillain- Barre"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun