Mohon tunggu...
Ninuk Setya Utami
Ninuk Setya Utami Mohon Tunggu... lainnya -

Beberapa bulan ini nyari uang segede koran di salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Barat. Pengennya, bisa segera kembali ke Kepulauan Riau, atau bersua bersama saudara-saudaraku suku-suku termajinalkan di Indonesia. Berbagi kasih, berbagi keceriaan....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mencari Kutu Gajah di Tesso Nilo

27 Desember 2010   03:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:21 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_80286" align="aligncenter" width="300" caption="Kutu gajah sebesar anak ayam?"]

12934216021073786525
12934216021073786525
[/caption]

Dari pertanyaan bodohku itu, aku malah mendapat pengetahuan baru dari para mahot. Bang Junjung bercerita padaku, "Kalau gajah sedang birahi, antara mata dan telinganya keluar cairan. Mereka cenderung sensitif." Lahir adalah harapan Saban sore, Ucok dan Heri mengajakku ke menara pantau. Dari bangunan menjulang tinggi itu, aku bisa mendengar lagi kicau burung, lalu membidik dengan kamera. Tak hanya itu, seekor tapir lewat dekat menara saat kami tengah berada di atas.

12934217151301342790
12934217151301342790

Tiga orang kawan mahot mengantar kami pulang. Belum setengah jam berjalan, mobil bak terbuka tiba-tiba direm bang Junjung. "Jejak harimau. Masih hangat nih. Masih di sekitar sini," katanya padaku yang duduk di sebelahnya.  Tak terkira rasanya bertemu jejak 'nenek' yang baru saja melintas. Berkhayal, seandainya lebih pagi, kami bisa jadi bertemu dengannya. Ucok dan Heri langsung menyimpan koordinat jejak si belang. Berlibur di Taman Nasional Tesso Nilo, selain mendapat pengetahuan tentang gajah, aku juga mendapat kabar baik. Lisa tengah hamil. Sedangkan Teso dan Nela mulai 'sekolah'. Lahirnya anak-anak gajah menjadi harapan lahirnya anak-anak gajah lain di habitatnya.

[caption id="attachment_80288" align="aligncenter" width="512" caption="Aku semakin menyayangimu"]

1293421786304340358
1293421786304340358
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun