Ketika mereka bersiap meninggalkan desa Kalibambu, Pak Karman kembali menghampiri mereka. "Kalau kalian ada waktu lagi, kami selalu menanti kedatangan kalian, Dokter. Desa kami selalu terbuka untuk kalian."
Desi tersenyum hangat. "Tentu saja, Pak. Kami pasti akan kembali."
Lima dokter muda itu berjalan menuju bus, meninggalkan desa Kalibambu dengan janji dalam hati mereka. Mereka tahu, perjalanan menjadi dokter baru saja dimulai, dan mereka siap untuk mengabdikan hidup mereka bagi orang-orang yang membutuhkan, di mana pun mereka berada.
Cerita ini menggambarkan perjuangan, dedikasi, dan pengabdian lima dokter muda yang ingin memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu. Semangat mereka menjadi cerminan dari makna sesungguhnya Hari Dokter Nasional---untuk melayani dan menolong sesama tanpa pamrih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H