Setelah kegiatan di sekolah selesai, para mahasiswa, bersama dengan dosen, memanfaatkan waktu sore dengan berjalan-jalan santai di sekitar Pulau Pramuka. Udara segar dan pemandangan matahari yang mulai terbenam menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan. Sambil menikmati pemandangan laut yang indah, mereka berbincang tentang pengalaman hari itu, tertawa bersama, dan mempererat momen kebersamaan di antara mereka. Pulau yang tenang memberikan kesan damai, jauh dari hiruk-pikuk kota. Langit jingga senja menyapa, menciptakan atmosfer tenang dan damai di pulau kecil tersebut.
Dengan langkah perlahan, mereka berjalan menyusuri pantai, merasakan hembusan angin laut yang lembut, dan berbincang tentang pengalaman selama di pulau serta rencana masa depan. Suara tawa dan canda masih terdengar. Tidak hanya menikmati pemandangan, mereka juga memutuskan untuk mencicipi jajanan lokal khas Pulau Pramuka. Mereka berhenti di salah satu warung kecil yang menyajikan berbagai makanan ringan seperti papeda, telur gulung, dan minuman segar Pop Ice dengan berbagai rasa. Suasana semakin hidup saat mereka menikmati jajanan sederhana ini di pinggir pantai, merasakan kenikmatan kuliner khas pulau sambil menyaksikan matahari perlahan terbenam di cakrawala.
Obrolan ringan pun terus berlanjut di antara mereka, membahas pengalaman unik yang mereka alami selama menjalankan program pengabdian ini. Beberapa mahasiswa berbagi kesan mendalam tentang interaksi dengan para siswa, sementara yang lain menceritakan momen lucu saat mengajarkan literasi digital. Kegiatan sore itu menjadi momen refleksi yang penuh kehangatan, di mana mereka merasa bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi juga tentang mendapatkan perspektif baru dari kehidupan di pulau terpencil.
Sambil menyantap makanan, mereka bercanda dan berbagi cerita tentang pengalaman pribadi, pertemuan dengan para siswa, dan cerita lainnya. Sore itu menjadi waktu yang penuh kehangatan, di mana lelah setelah kegiatan seharian seolah sirna dengan suasana santai dan makanan lezat. Para mahasiswa, didampingi oleh dosen, merasa sangat istimewa bisa menghabiskan waktu di pulau ini, tidak hanya untuk berbagi ilmu tetapi juga merasakan kehidupan lokal yang sederhana dan menyenangkan.
Setelah berjalan-jalan di sore hari, para mahasiswa dan dosen kembali ke villa untuk mengadakan acara perpisahan yang lebih santai. Di sana, mereka menggelar acara barbeque dan bakar-bakar, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan di bawah langit malam Pulau Pramuka yang dipenuhi bintang. Aroma sedap daging dan ikan bakar bercampur dengan suara gelak tawa, sementara mereka saling berbagi cerita dan pengalaman seru selama kegiatan berlangsung. Beberapa mahasiswa berbagi cerita lucu tentang momen-momen tak terduga saat mereka memberikan materi.
Acara barbeque itu tak hanya sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi momen berharga untuk merefleksikan perjalanan yang telah mereka lalui. Diiringi dengan suasana malam yang tenang, para mahasiswa dan dosen mengadakan sesi berbagi kecil-kecilan, di mana mereka saling menceritakan pengalaman pribadi, pelajaran hidup, dan impian masa depan.
Saat malam mulai menyelimuti Pulau Pramuka, para mahasiswa dan dosen kembali ke kamar masing-masing dengan hati yang penuh kebahagiaan. Kegiatan malam itu menjadi penutup yang sempurna untuk malam terakhir mereka di pulau ini. Mereka beristirahat dengan rasa syukur dan kenangan manis yang akan terus tersimpan dalam ingatan sepanjang hidup mereka.
Pagi harinya, mahasiswa dan dosen bangun lebih awal dari biasanya. Udara segar Pulau Pramuka yang sejuk menyapa mereka saat bersiap untuk menikmati momen spesial melihat matahari terbit di pantai. Dengan semangat yang tak kalah besar dari hari-hari sebelumnya, mereka berjalan menuju pantai untuk menyaksikan keindahan alam yang jarang mereka temui di kota. Saat langit mulai berubah warna, semburat jingga dan emas perlahan menyelimuti cakrawala. Cahaya pagi itu membangkitkan semangat baru, sekaligus menandai hari terakhir mereka di pulau ini.
Setelah menikmati pemandangan matahari terbit, mereka melanjutkan pagi dengan lari pagi di sepanjang pantai. Pasir putih yang lembut dan suara deburan ombak menjadi latar belakang yang sempurna untuk aktivitas pagi yang menyegarkan. Beberapa dari mereka bercanda dan berkompetisi kecil-kecilan, berlomba siapa yang paling cepat sampai ke titik akhir. Kegiatan ini tidak hanya menambah kebugaran fisik, tetapi juga mempererat kebersamaan mereka di hari terakhir pengabdian.
Usai lari pagi, para mahasiswa dan dosen kembali ke villa untuk sarapan bersama. Menu sederhana yaitu nasi goreng telur dan teh hangat menemani obrolan mereka tentang pengalaman dan kesan yang telah dilalui selama berada di Pulau Pramuka. Sambil menikmati sarapan, mereka berbicara tentang persiapan kepulangan dan hal-hal kecil yang ingin mereka ingat dari pulau ini. Momen sarapan pagi itu terasa istimewa, menjadi salah satu kesempatan terakhir bagi mereka untuk berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan sebelum pulang ke Jakarta.
Setelah sarapan selesai, para mahasiswa dan dosen memanfaatkan waktu singkat untuk membeli oleh-oleh dari pedagang gerobak yang berjualan di sekitar villa dan segera bersiap-siap untuk berangkat ke dermaga. Barang-barang mereka sudah di packing rapi, dan dengan senyum penuh kenangan, mereka bergegas menuju kapal yang akan membawa mereka kembali ke kota. Meskipun ada perasaan enggan meninggalkan Pulau Pramuka, mereka merasa puas telah menjalani pengabdian ini dengan sepenuh hati. Mereka tahu, pengalaman yang mereka dapatkan di pulau kecil ini akan terus membekas dalam ingatan mereka.