Kalau diam saja sudah membuatku nyaman
Kenapa aku harus berbicara
Kalau tersenyum saja sudah membuatku lega
Kenapa aku harus menceritakan luka
Kalau sendiri saja aku sudah bahagia
Kenapa aku harus berdua
Dalam malam aku terjaga
Dalam mimpi aku berharap
Dalam pagi aku terpana
Tak ada sesuatu yang berubah
Esok tetap kan datang walau lusaku gelap
Berharap kau tak berteriak dalam pekat
Karena aku terlanjur menyukai kesunyian
Hingga semua insan lelah tertawa
Aku harus tertawa
Karena telah lelah menetes air mata
Setiap warna dalam hidupku terlihat samar
Sampai aku tak teringat cahaya
Walau warna cerah ceria dunia memenuhi
Dan hijaunya daun begitu alami
Alunan nada memecah sepi
Siapa sangka ujungnya selalu pedih
Kenapa aku harus iri terhadap sesuatu yang tak pernah kumiliki
Walau sendiri tapi aku tak merasa sepi
Bahkan parasmu tak selalu seperti yang dunia ketahui
Sampai mentari lelah menyinari dan masa berhenti
Bukankah ada akhir dari segala mimpi
Kenapa aku harus terus menanti
Lalu aku memilih berhenti mencari
Meski senja datang silih berganti
Sampai aku tahu bahagia tak untuk dicari
Tapi dia datang saat aku mensyukuri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H