Melihat terus bertambahnya anggota gowes mereka, Agus dan kawan-kawan pun menghimpun mereka secara resmi dalam sebuah wadah komunitas bernama Jayapura Cycling Club (JCC) pada tanggal 13 Januari 2014. Komunitas ini kemudian didaftarkan secara resmi di notaris dan memiliki ADART sebagai aturan main organisasi. Pada peringatan hari jadinya yang pertama di tahun 2015, tercatat anggota JCC mencapai 114 orang. Sebuah angka yang tidak bisa dibilang sedikit.
Pada kesempatan tersebut, Agus Tianto juga memaparkan makna logo JCC yang ia gagas bersama rekan-rekannya.
Di sebelah kiri terdapat gambar seekor burung cenderawasih, burung surga yang endemik di wilayah Papua dan Maluku. Burung cenderawasih itu merupakan simbol bahwa JCC menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat lokal. Lambang rantai yang bersambung di sisi kanan dan menyambung ke burung cenderawasih bermakna bahwa semua anggota JCC menjaga persatuan dan kebersamaan bagaikan rantai sepeda yang baru bermakna ketika saling tersambung. Manakala rantai itu tercerai berai maka kekuatannya untuk menjadi media yang meneruskan tenaga dari goweser ke sistem mekanik gerakan sepeda pun tiada artinya.
Di tengah-tengah logo terdapat ikon sepeda yang jika diamati lebih mendalam ternyata memuat tulisan JCC, dengan warna merah dan biru. Warna merah melambangkan gairah, keberanian, kekuatan, dan kreativitas. Sedangkan warna biru bermakna kecerdasan dan rasa percaya diri dari setiap anggota. Warna coklat, oranye dan kuning emas pada burung cenderawasih juga membawa pesan tersendiri, selain warna hitam dari rantai dan sejumlah tulisan di logo ini. Warna coklat, oranye dan kuning emas ini memberikan kesan anggun dan elegan, kehangatan dan semangat, kebahagiaan dan optimisme. Sementara warna hitam membawa nilai-nilai kepastian dan keteguhan. Warna-warna itu tentu memberikan dorongan motivasi agar para anggota JCC bisa mengidentikkan diri dengannya.Â
Selain itu, dalam logo JCC juga terdapat background berupa tugu Pepera. Pepera yang merupakan singkatan dari Penentuan Pendapat Rakyat adalah tonggak peristiwa penting sebagai pernyataan sikap warga masyarakat Irian (Papua) untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari warga bangsa dalam naungan NKRI. Dari logo tugu pepera ini diharapkan bagi para anggota JCC agar memiliki nilai-nilai nasionalisme dengan tampil menjadi unsur pemersatu bangsa dan bukan sebaliknya menjadi unsur pemecah belah negeri yang besar ini. Bagi anggota JCC, NKRI adalah harga mati.
Kegiatan ceremonial sederhana Anniversary 11th JCC ini diakhiri dengan pembagian doorprize bagi semua anggota JCC berupa pernak-pernik perlengkapan gowes.
Akhirnya selamat hari jadi ke-11 JCC-ku. Â Semoga JCC tetap jaya dan terus dapat menginspirasi masyarakat luas melalui gaya hidup sehat dengan berolahraga terutama melalui olahraga sepeda. JCC huuu haaa.
Jayapura, 15 Januaari 2024 01:30 dini hari
Sunardi elkhayr