Jurnalis Kompas.Id tidak mengejar kuantitas, akan tetapi terus berinovasi dalam menyajikan jurnalistik yang berkualitas dengan mengedepankan Amanat Hati Nurani Rakyat.Â
Mengulas fenomena dari berbagai sudut dengan metode jurnalistik dan penelitian yang profesional. Terbukti bahwa dalam sehari jurnalis Kompas.Id dituntut menghasilkan berita yang mendalam sebanyak satu hingga 2 berita.
"Kita tidak ingin jurnalis Kompas clickbait," ungkap Haryo. Â
Inilah yang membuat Kompas.Id menjadikan The New York Times (NYT)sebagai anutannya. Jurnalis NYT melakukan peliputan berita satu untuk satu minggu dengan mengandalkan 1.600 jurnalisnya.Â
Sedangkan, media daring di Indonesia diwajibkan 10 berita dalam sehari. Menurut Haryo, bagaimana jurnalis dapat mengecek kebenaran atas apa yang ditulisnya.
Oleh karena itu, Kompas.Id mengambil garis tengah untuk jurnalisnya leluasa mengerjakan peliputan satu hingga dua berita dalam sehari.Â
"Makanya kita bisa membuat berita yang pertama minimal benar dan yang kedua mencerdaskan," tambah Haryo.
Proses peliputan mengharuskan berita diulas secara mendalam dan meluas. Selain itu mampu menempatkan konteks dan latar belakang, akurat, verifikatif, komprehensif, sumber-sumbernya relevanÂ
Sedangkan, proses penulisannya yang dinilai adalah bahasa, gaya, dapat dipercaya, pembukaan menarik, jernih, fokusnya kuat dan terstruktur untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca dari awal hingga akhirnya.