Mohon tunggu...
Kicau Kacau
Kicau Kacau Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Bintang

Seorang petani yang gemar memasak, penikmat petualangan yang gemar pamer foto, pemilik kedai kopi yang gemar menulis, penggemar film yang terobsesi pada Kubrick dan Tarkovsky, belakangan menjadi penikmat dan pecinta bintang. Kontak saya di: hello@ruangwaktu.id Blog: https://ruangwaktu.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hari Minggu di Gang Gloria

28 April 2019   08:52 Diperbarui: 28 April 2019   13:37 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko obat tradisional Tiongkok. (Foto: danangjo.co)

Bila hendak membeli obat, saya harus berkonsultasi dulu dengan sinsei (ahli obat-obatan tradisional Tiongkok) yang hadir di kios itu pada hari-hari tertentu. Nantinya sinsei itulah yang akan menulis ramuan obat apa saja yang harus disiapkan oleh petugas di kios obat tersebut untuk kemudian saya konsumsi.

Pilihan makanan di salah satu pedagang. (Foto: danangjo.co)
Pilihan makanan di salah satu pedagang. (Foto: danangjo.co)

Berjalan sedikit dari deretan kios obat tradisional itu, sampailah saya di Gang Gloria. Di gang sempit yang panjangnya hanya sekitar 200 meter ini kios-kios pedagang makananlah yang menyesaki. Mulai dari yang paling tenar "Kopi Es Tak Kie" dan "Bakmie Amoy" sampai pedagang gerobakan yang menjual aneka makanan seperti tim daging bulus, jeroan babi, dan nasi campur khas Haninan. 

Tapi jangan takut, di antara pedagang itu, banyak juga yang menyajikan menu makanan halal yang tak kalah menarik, seperti rujak juhi, asinan pengantin, hingga ke nasi rames.

Menu halal di Gang Gloria. (Foto: danangjo.co)
Menu halal di Gang Gloria. (Foto: danangjo.co)

Di Gang Gloria juga bisa ditemukan salah satu tempat pangkas rambut legendaris bernama Ko Tang yang tidak lain adalah tempat pangkas rambut yang didatangi oleh Jokowi saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 dan kemudian didatangi lagi saat hendak mencalonkan diri menjadi presiden pada tahun 2014. 

Karena keberhasilan Jokowi memenangkan kedua kontestasi politik besar tersebut maka tempat pangkas rambut ini kemudian sebut sebagai tempat pangkas rambut yang membawa keberuntungan bagi pelanggannya dan menjadi incaran tempat pangkas rambut bagi para politisi yang hendak maju berkontestasi politik.

Pemangkas rambut Ko Tang. (Foto: danangjo.co)
Pemangkas rambut Ko Tang. (Foto: danangjo.co)

Namun di balik itu semua, tempat pangkas rambut bernama Ko Tang yang berarti high class ini sebenarnya memiliki sejarah yang sangat panjang. Berdiri pada tahun 1936, tempat pangkas rambut ini adalah salah satu yang paling modern baik dari segi peralatan maupun teknik memotong rambut pada zamannya. 

Ada satu layanan unik yang mereka tawarkan dan hingga kini masih menjadi primadona yaitu layanan korek kuping alias membersihkan telinga. Dengan peralatan khusus dan teknik rumit yang diajarkan secara turun-menurun, konon membersihkan telinga di Ko Tang selain sangat bersih juga pelanggan tidak merasa apa-apa saat dibersihkan. Menarik ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun