Mohon tunggu...
Kicau Kacau
Kicau Kacau Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Bintang

Seorang petani yang gemar memasak, penikmat petualangan yang gemar pamer foto, pemilik kedai kopi yang gemar menulis, penggemar film yang terobsesi pada Kubrick dan Tarkovsky, belakangan menjadi penikmat dan pecinta bintang. Kontak saya di: hello@ruangwaktu.id Blog: https://ruangwaktu.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

48 Jam di Yogyakarta (Bagian 1)

14 April 2018   09:05 Diperbarui: 14 April 2018   09:22 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua porsi sate klatak yang masing-masing berisi potongan-potongan besar daging kambing yang ditusuk pakai besi jeruji sepeda serta kuah gulai yang nikmat dan seporsi kicik balung langsung ludes kami sikat. Walau sempat kebingungan karena tangan kami yang berlepotan kecap, kuah, dan bekas-bekas makanan lain tidak bisa dibersihkan karena warung sederhana ini tidak menyediakan tisu apalagi wastafel, tapi tetap saja saya memberi nilai 8 untuk rasa makanan dan suasanan yang aneh dari tempat makan ini.

Sate Klathak
Sate Klathak
Malam itu kami tutup dengan berjalan-jalan sebentar sebelum tidur pulas dan bersiap untuk perjalanan jauh ke kaki gunung Merapi besok pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun