Mohon tunggu...
Radian A
Radian A Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar jadi manusia

Karena "bio harus diisi" maka ingin ku ceritakan tentangku kepadamu, namun nanti ... saat kita bersua di dalam kedai, bertemankan bergelas-gelas kopi. Akan ku isi bio-ku di hatimu, tanpa terkecuali, jujur dan apa-adanya. :p

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akibat Hilangnya "Home" di Dalam "House" bagi Perkembangan Diri Seorang Anak Setelah Dewasa

8 Maret 2020   10:27 Diperbarui: 8 Maret 2020   10:27 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penutup
Mungkin, keluarga saya bukanlah contoh keluarga yang ideal. Namun, dari membandingkan apa yang sahabat saya dan saya sendiri alami dibesarkan dengan cara mendidik orang tua yang berbeda, telah membentuk kami menjadi dua karakter yang berbeda ketika dewasa. Jika sekedar house, jelas keluarga sahabat saya lebih besar dari keluarga saya, namun home keluarga saya terasa lebih hangat dibandingkan keluarganya.

Lebih daripada itu, jika kita tidak menabur kehangatan dan kenyamanan di dalam keluarga kepada anak-anak kita, yakinkah ketika kita telah tiada, dia tetap mau mengingat dan mendoakan kita?

Salam,
Radian | Kompasianer Brebes KBC-20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun