Mohon tunggu...
Narasya Meivan
Narasya Meivan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang Pelajar yang suka sharing informasi seputar teknologi dan infrastruktur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Berbagai Kerusakan Perkerasan Jalan Aspal Akibat Beban Lalu Lintas

21 Oktober 2024   00:25 Diperbarui: 21 Oktober 2024   02:50 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bina Marga Pt-T-01-2002-B, Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Rayaber gambar

Deformasi plastis yang terjadi setempat, ditempat kendaraan sering berhenti, kelandaian curam dan tikungan tajam. Kerusakan dapat terjadi dengan/tanpa retak. Penyebab kerusakan sama dengan kerusakan keriting. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara dibongkar dan dilapis kembali.

4. Amblas (Grade Depressions)

Amblas dapat terdeteksi dengan adanya air yang tergenang. Air tergenang ini dapat meresap ke dalam lapisan perkerasan yang akhirnya menimbulkan lubang. Penyebab amblas adalah beban kendaraan yang melebihi apa yang direncanakan, pelaksanaan yang kurang baik, atau penurunan bagian perkerasan. Perbaikan dapat dilakukan dengan :

- Untuk amblas kurang dari 5 cm, bagian yang rendah diisi dengan bahan sesuai seperti lapen, lataston, laston.

- Untuk amblas lebih dari 5 cm, bagian yang amblas dibongkar dan lapis kembali dengan lapis yang sesuai.

5. Jembul (Upheaval)

terjadi setempat, dengan atau tanpa retak. Hal ini terjadi akibat adanya pengembangan tanah dasar pada tanah dasar ekspansif. Perbaikan dilakukan dengan membongkar bagian yang rusak dan melapisinya kembali.

c.) Cacat Permukaan (Sisintegration)

mengarah kepada kerusakan secara kimiawi dan mekanis dari lapisan perkerasan.

Yang termasuk dalam cacat permukaan ini adalah :

1. Lubang (Potholes)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun