Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banten dengan tegas mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak cepat dalam menangkap otak di balik rusuhnya demonstrasi yang berakibat  pada Yadi Suryadi anggota Satpol PP Lebak meninggal dunia. Peristiwa ini tidak hanya melukai keluarga korban, melainkan sebuah rasa kemanusiaan yang tercederai.
Seperti yang sudah di ketahui bahwa Polres Lebak dalam sebuah Konferensi Pers nya pada tanggal 12 Oktober 2024 telah menetapkan 2 (dua) orang sebagai tersangka yakni Korlap aksi, yang berinisal RK (23) serta salahsatu demonstran lainnya berinisial Mn (37)
Dalam sebuah video yang berdurasi 54 detik yang memperlihatkan 2 (dua) orang Laki-laki yang ditetapkan sebagai tersangka sedang di wawancara oleh wartawan dengan mengungkapkan bahwa alasan dia ikut dalam demonstrasi tersebut karena di suruh dan diberi uang, namun pada saat di tanya oleh siapa ia  dirinya hanya berdiam diri dan Tidak menjawab apapun pertanyaan dari wartawanÂ
GMNI mendesak agar Kepolisian tidak hanya menangkap pelaku di lapangan, tetapi segera mengusut tuntas otak dibalik demonstrasi ini.Â
 Mereka mengingatkan, jika aparat gagal menyelesaikan kasus ini, bukan tidak mungkin ketidakadilan akan semakin merajalela di wilayah Banten. Ujar Bung Indra A. Patiwara selaku Ketua DPD GMNI Banten.
 "Keadilan tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah! Jangan biarkan hukum hanya jadi permainan para elite yang menyumbangkan nyawa rakyat kecil!"
Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi asas kemanusiaan serta semangat perlawanan terhadap ketidakadilan dan penindasan maka kami mendesak kepada aparat penegak hukum baik Polres Lebak serta Polda Banten untuk mengungkap motif dan mengusut dalang dibalik aksi demonstrasi anarkis yang memakan korban jiwa tersebut.
Jika dalam kurun waktu dekat Kepolisian belum berhasil menetapkan dalang dibalik tragedi ini, maka GMNI Banten akan menciptakan pergerakan massal  Kami akan kawal sampai dalang dibalik kerusuhan tersebut terungkap. Tandas Bung Indra A. Patiwara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H