Mohon tunggu...
narasiapa
narasiapa Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar yang baru belajar menulis

cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah Kata "Smart" Bisa Didaftarkan sebagai Merek?

19 September 2023   09:37 Diperbarui: 19 September 2023   14:59 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hukum merek di Indonesia yang terdapat dalam Pasal 22 UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dinyatakan bahwa terhadap Merek terdaftar yang kemudian menjadi nama generik, setiap orang dapat mengajukan permohonan Merek dengan menggunakan nama generik dimaksud dengan tambahan kata lain sepanjang ada unsur pembeda. Artinya merek tidak boleh dinamai oleh istilah umum yang telah banyak dipakai oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Konsekuensi hukum dari penggunaan istilah umum tersebut terhadap merek adalah merek tersebut tidak dapat didaftarkan dan akan ditolak pendaftarannya. Namun jika merek tersebut telah terlanjur untuk didaftarkan dan dipakai dalam perdagangan, maka merek tersebut dapat dihapuskan pendaftarannya karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Sebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (7) poin b UU MIG bahwa penghapusan Merek terdaftar atas prakarsa menteri dapat dilakukan jika bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) merek di Indonesia, terdapat beberapa merek produk Apple Inc. yang telah terdaftar diantaranya merek Apple Smart Connector, Smart Cover, IPAD Smart Case, Iphone Smart Baterry Case, dan Airpods Max Smart Case. Merek-merek tersebut telah didaftarkan dan diterima secara hukum di Indonesia. Akan tetapi jika dilihat, beberapa merek terdaftar tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai generic term karena telah dikombinasikan dengan term "Apple", "IPAD", "Iphone", dan "Airpods" yang telah merujuk secara spesifik kepada produk milik Apple Inc sehingga terdapat unsur pembeda di dalamnnya.

Hal apa yang dapat dilakukan untuk menghindari kasus Serupa terjadi pada bisnis anda?

Perusahaan yang terkena dampak pembatalan merek pastinya akan mengalami kompleksitas dalam memperbaiki status legal dari produknya, apalagi jika merek dari produk-produk tersebut sudah terdaftar di Negara lain. Selain memakan biaya yang besar, juga diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk memperbaikinya.

Jika anda merupakan seorang pemilik bisnis dan belum mengalami kasus serupa pada bisnis anda maka anda harus melakukan upaya pencegahan. Upaya pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan literasi terhadap konsep umum pengaturan merek dan melakukan pertimbangan yang matang agar keputusan yang anda ambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Akan tetapi, akan sangat disarankan jika anda menggunakan jasa konsultan hukum untuk mendapatkan pemahaman, nasihat hukum, dan startegi pendaftaran serta pelindungan merek yang lebih baik dan praktis.

Kemudian, jika kembali merujuk secara spesifik dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa merek yang merupakan generic terms jika ditambahkan terms yang menjadikannya lebih spesifik dapat didaftarkan menjadi merek di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun