Mohon tunggu...
Nararya
Nararya Mohon Tunggu... profesional -

Blog pribadi: nararya1979.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Temuan "Segel Tanah Liat" Membuktikan Historisitas Figur Raja Daud dan Salomo?

23 Desember 2014   13:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://assets.kompas.com/

The Tel Dan Stele

Ini adalah sebuah temuan arkheologis yang diduga berasal dari abad ke-8 SM, kira-kira dua abad sebelum Daud. Dalam temuan ini, ada tulisan yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, berbunyi: "the house of David". Ini adalah sebuah idiom yang merujuk kepada bangsa Yehuda atau sebuah dinasti di bawah pimpinan seorang raja bernama Daud. Meski demikian, temuan ini berjarak + 150 tahun dari masa hidup Daud, maka dianggap masih terlalu jauh untuk diasumsikan sebagai "bukti langsung" mengenai historisitas Daud.

The Mesha Stele

Ini adalah sebuah temuan yang waktunya lebih "dekat" lagi dengan masa hidup Daud dan Salomo yaitu sekitar abad ke-9 SM. Dalam temuan ini, direkonstruksi tulisan berikut:

And the house [of Da]vid dwelt in Horonen [..........] and Kamosh said to me, "Go down! Fight against Horonen." And I went down, and II fought against the town, and I took it; and] Kamosh [resto]red it in my days.

Meski demikian, temuan ini juga tidak terlalu kuat secara langsung membuktikan mengenai Daud karena seperti yang terlihat pada kutipan di atas, bagian-bagian yang dicantumkan dalam kurung [] adalah bagian-bagian yang hilang termakan waktu dan itu semata-mata rekonstruksi para ahli saja. The Soshenq Relief Ada sebuah relief yang ditemukan berisi informasi mengenai Firaun Soshenq yang dalam Alkitab disebut Sisak (1Raj. 14:25-27) yang ditemukan di kuil Amun, Mesir. Temuan ini diberi penanggalan sekitar tahun 925 SM. Relief ini berisi daftar nama raja-raja, yang menurut seorang Egyptologis bernama Kenneth Kitchen, nama Daud terdapat dalam daftar itu. Meski demikian, menurut pakar lain, nama Daud dalam daftar itu tidak sepasti yang direkonstruksi oleh Kitchen. Perlu diinformasikan bahwa temuan-temuan di atas memberikan rujukan tambahan untuk hal-hal lain yang disebutkan dalam PL, namun tidak saya cantumkan di sini mengingat keterbatasan ruang. Indikasi-indikasi Seperti yang sudah digambarkan di atas, harus ditegaskan bahwa tidak ada bukti langsung yang membuktikan historisitas Daud maupun Salomo. Tetapi, kita mendapatkan indikasi-indikasi kuat yang dapat dipahami secara logis untuk dijadikan acuan mempercayai bahwa kedua figur itu adalah figur-figur historis. Steven L. McKenzie mencatat tiga indikasi penting berdasarkan bukti-bukti di atas yang mengarahkan kita kepada keyakinan akan historisitas Daud dan Salomo. Pertama, temuan-temuan di atas memberikan everyday context (konteks sehari-hari) untuk narasi PL mengenai Daud dan Salomo; kedua, temuan-temuan itu menghadirkan kepada kita konteks ekonomis serta lingkungan di sekitar kehidupan Daud; dan ketiga, temuan-temuan itu memberikan paralel-paralel kultural yang bisa dibandingkan dengan kehidupan Daud. Mengakhiri tulisan ini, saya ingin menggarisbawahi sebuah pelajaran penting. Tidak salah untuk meyakini akan satu hal. Tetapi yang membuat itu menjadi sebuah keyakinan yang tidak konstruktif adalah ketika keyakinan itu membuat kita tidak lagi kritis bahkan tendensius dalam membaca bukti-bukti yang ada. Dalam konteks ini, kita mendapatkan contoh spesifik yang tidak boleh diteladani dari Science Daily maupun dari Kompas.Com. Biarkan bukti-bukti itu berbicara bagi diri mereka sendiri dan memberikan signifikansi sejauh yang dapat mereka berikan. Memaksa bukti-bukti itu lebih daripada yang dapat mereka berikan, adalah sebuah sikap yang tidak terpuji. Dan untuk itu, bahkan sebuah keyakinan yang paling rohani sekalipun tidak akan tertolong dengan sikap demikian. Salam Kompasiana! Beberapa referensi penting berkait isu ini:

  1. James W. Hardin, Christopher A. Rollston, and Jeffrey A. Blakely, "Iron Age Bullae from Officialdom’s Periphery: Khirbet Summeily in Broader Context," Near Eastern Archaelogy Vol. 77, Issue 4 (December 2014);
  2. Steven L. McKenzie, "Was There a King David? Extrabiblical Sources," in King David: A Biography (Oxford: Oxford University Press, 2000);
  3. Gerard Gertoux, "David and Solomon's Kingdom: Legend or History?". Catatan khusus: Esai sepanjang 53 halaman ini berisi ulasan yang sangat detail dan rinci mengenai semua bukti-bukti arkheologis mengenai Daud dan Salomo. Gertoux menyimpulkan bahwa bukti-bukti ini mengarahkan kita kepada kesimpulan bahwa historisitis Daud dan Salomo lebih mungkin untuk diterima ketimbang dianggap sebagai legenda/fiksi semata.
  4. Israel Finkelstein and Neil Asher Silberman, David and Solomon: In Search of the Bible's Sacred Kings and the Root of the Western Tradition (New York: Free Press, 2006).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun