Mohon tunggu...
Nararya
Nararya Mohon Tunggu... profesional -

Blog pribadi: nararya1979.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menulis Topik Politik, Ingat Dua Syarat Penting Ini

21 Januari 2015   14:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:41 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421816894463352727


Namun, sampai di sini, kita belum melihat bagaimana bijak-nya Jokowi secara persis. Itulah sebabnya saya menggunakan lensa dari James M. Scott mengenai public transcript dan hidden transcript terlepas dari apakah Jokowi mengetahui atau tidak mengetahui soal lensa ini.

Ringkasnya, sejumlah poin di atas merupakan syarat cukup untuk berkesimpulan bahwa  Jokowi menghadapi kondisi dilematis; kondisi dilematis ini menjadi syarat cukup untuk memahami terbitnya kedua Keppres tersebut; dan kedua Keppres tersebut menjadi syarat cukup untuk menggunakan lensa dari James M. Scott.

Perlu diingatkan adalah relatif lebih mudah untuk menentukan syarat-syarat cukup (necessary conditions). Namun agak lebih sulit untuk menentukan syarat-syarat cukup (sufficient conditions). Untuk hal ini, diperlukan ketajaman logika dan intuisi. Dan itu berarti kreativitas dan tingkat ketajaman analisis seorang penulis menjadi syarat cukup untuk pengklasifikasian fakta-fakta seperti ini.

Implikasinya, kesimpulan Anda mengenai sebuah fenomena politik bukannya tidak dapat dievaluasi. Dapat dievaluasi bukan karena tidak pasti. Tentu saja kita tidak memiliki kepastian dalam banyak kasus politik. Itulah sebabnya usulan perspektif itu bisa sangat beragam. Dapat dievaluasi atau dikritisi berdasarkan fakta-fakta yang Anda jadikan syarat cukup untuk kesimpulan Anda atau proposal perspektif Anda mengenai sebuah fenomena politik.

Jangan sampai Anda hanya berangkat dari syarat perlu untuk mengemukakan sebuah kesimpulan mengenai fenomena politik tertentu. Melakukan demikian berarti Anda jatuh ke dalam logical fallacy yang biasanya dikenal dengan confusion of necessary with a sufficient condition. Hati-hati!

Selamat mencoba; semoga bermanfaat; salam Kompasiana; dan rock on!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun