Namun, sampai di sini, kita belum melihat bagaimana bijak-nya Jokowi secara persis. Itulah sebabnya saya menggunakan lensa dari James M. Scott mengenai public transcript dan hidden transcript terlepas dari apakah Jokowi mengetahui atau tidak mengetahui soal lensa ini.
Ringkasnya, sejumlah poin di atas merupakan syarat cukup untuk berkesimpulan bahwa  Jokowi menghadapi kondisi dilematis; kondisi dilematis ini menjadi syarat cukup untuk memahami terbitnya kedua Keppres tersebut; dan kedua Keppres tersebut menjadi syarat cukup untuk menggunakan lensa dari James M. Scott.
Perlu diingatkan adalah relatif lebih mudah untuk menentukan syarat-syarat cukup (necessary conditions). Namun agak lebih sulit untuk menentukan syarat-syarat cukup (sufficient conditions). Untuk hal ini, diperlukan ketajaman logika dan intuisi. Dan itu berarti kreativitas dan tingkat ketajaman analisis seorang penulis menjadi syarat cukup untuk pengklasifikasian fakta-fakta seperti ini.
Implikasinya, kesimpulan Anda mengenai sebuah fenomena politik bukannya tidak dapat dievaluasi. Dapat dievaluasi bukan karena tidak pasti. Tentu saja kita tidak memiliki kepastian dalam banyak kasus politik. Itulah sebabnya usulan perspektif itu bisa sangat beragam. Dapat dievaluasi atau dikritisi berdasarkan fakta-fakta yang Anda jadikan syarat cukup untuk kesimpulan Anda atau proposal perspektif Anda mengenai sebuah fenomena politik.
Jangan sampai Anda hanya berangkat dari syarat perlu untuk mengemukakan sebuah kesimpulan mengenai fenomena politik tertentu. Melakukan demikian berarti Anda jatuh ke dalam logical fallacy yang biasanya dikenal dengan confusion of necessary with a sufficient condition. Hati-hati!
Selamat mencoba; semoga bermanfaat; salam Kompasiana; dan rock on!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H