Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Penyebab "Lain" Kebakaran Sampah di TPA

1 Oktober 2023   08:46 Diperbarui: 28 Oktober 2023   19:55 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TPA Pesalakan, Pemalang, Jawa Tengah (10 September 2023)

TPA Sarimukti, Bandung, Jawa Barat (23 Agustus 2023)

Dari sejumlah data itu, kemungkinan masih banyak kebakaran TPA yang belum diberitakan. Karena pada banyak kabupaten/kota, pengelolaan TPA menjadi sesuatu yang sangat rahasia, tidak terbuka, tidak transparan, dan tidak akuntabel. Padahal akuntabilitas pengelolaan sampah merupakan salah satu amanat Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (UUPS).

Pada umumnya, pemberitaan tentang kebakaran TPA disebutkan karena peledakan gas metan. Itu memang benar, tapi selain itu ada penyebab lain terjadinya kebakaran TPA tersebut.

Sebenarnya pada TPA open dumping maupun control landfill atau sanitary landfill sudah hal biasa terjadi kebakaran sampah karena itu berguna untuk mengurangi volume penumpukan. Biasanya kebakaran itu biasa disebut "terbakar" secara tidak sengaja. Karena membakar sampah secara sengaja akan menimbulkan konsekuensi hukum.

Secara kebetulan, sampah di TPA memang sangat mudah terbakar. Kebakaran kecil saja dapat berakibat fatal karena melimpahnya produksi gas metan di area TPA. Kebakaran sampah inilah yang kemudian memicu peledakan gas metan yang lebih besar lagi.

Gas metan terbentuk dari proses fermentasi sampah yang bercampur di TPA. Gas ini merupakan kontributor emisi gas rumah kaca (GRK), penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. Gas inilah yang menyambar api sekecil apapun sehingga terjadi kebakaran besar.

Kenapa sampah "terbakar"? Pada umumnya TPA di Indonesia sudah overload. Daya tampungnya sudah habis. Maka untuk membuat ruang baru, maka diperlukan pembebasan ruang. Kebakaran sampah adalah satu peluang untuk menciptakan ruang untuk menumpuk sampah baru lagi.

Sebenarnya, kebakaran TPA-TPA di Indonesia sudah diprediksi oleh mendiang Asrul Hoesein. Dalam berbagai kesempatan, almarhum selalu menyampaikan pada pemerintah pusat maupun daerah tentang potensi kebakaran semua TPA di Indonesia. Penyebabnya adalah tata kelola sampah di hulu dan di hilir. TPA overload. Penumpukan gas metan. Dan keinginan untuk membangun TPA baru.

Sebab terakhir itulah yang merupakan penyebab lain dari banyaknya kejadian kebakaran TPA. Coba perhatikan. Kebakaran TPA hampir semuanya terjadi pada bulan Juni - September. Yaitu di puncak musim kemarau.

Secara kebetulan, pada bulan-bulan itu bukan hanya terjadi puncak musim kemarau, tapi juga puncak kegiatan penganggaran di daerah dan pusat. Pada bulan-bulan itu, Pemerintah pusat maupun daerah sedang dalam masa perubahan anggaran pada tahun berjalan. Dan pada bulan-bulan itu juga pusat dan daerah sedang sibuk-sibuknya menyusun anggaran untuk tahun selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun