Akhirnya, banyak orang yang justru menjadi nista dan hina bukan karena miskin, sulit, dan selalu kalah, melainkan sebaliknya. Banyak orang yang meskipun dalam keadaan kaya, kuasa, dan mendapat kemenangan justru lebih hina dan nista hidupnya karena sudah meninggalkan nilai-nilai moral kebaikan agama maupun nilai moral universal.
Untuk itu manusia memang harus senantiasa merefleksikan dirinya dan instrokpeksi diri agar tidak meninggalkan sifat dan akhlak Rasulullah dalam hidupnya. Baik dalam keadaan sulit maupun dalam keadaan elit. Dalam keadaan miskin atau kaya. Dalam kemenangan atau kekalahan.
Kita harus konsisten berpegang teguh pada Allah dan sifat Rasulullah untuk mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhirat nanti. Setiap fase hidup kita, pasti dan pasti juga telah dilalui oleh Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wassalam. Maka agar berhasil melalui setiap fase hidup itu, pelajari pula fase-fase hidup Rasulullah dan nilai-nilai di dalamnya. (nra)