Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Penggunaan Mikroba Dekomposer dalam Mengolah Sampah Organik

10 Februari 2022   08:46 Diperbarui: 11 Februari 2022   02:10 1910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak komposter hasil pengadaan pemerintah yang tidak dipakai karena salah proses. (Dokumentasi pribadi)

Dekomposisi sampah yang sesuai kaidah akan membuat sampah organik cepat terurai dan komposter tidak akan cepat penuh. Dalam waktu cepat (sekitar 5-7 hari) sampah organik yang diurai akan mengecil secara volume.

Dalam komposter yang benar, proses dekomposisi dengan mikroba yang benar akan sangat kecil menimbulkan gas metana. Sehingga bau tak sedap yang biasa ditimbulkan jauh berkurang, alih-alih dikatakan tidak bau.

Proses komposter dan dekomposisi yang benar akan menghasilkan cairan yang bisa dijadikan pupuk juga. Jadi hasilnya dua, kompos atau pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Hasil proses itu bisa dipakai sendiri oleh warga atau rumah tangga penimbul sampah.

Dalam pengelolaan skala kawasan atau luas, tentu pengolahan sampah organik itu bisa jadi peluang ekonomi. Karena itulah begitu penting pengelolaan sampah berikut perlengkapan dan pemahaman yang benar dalam prosesnya. (nra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun