Bagi orang awam, terbit dan diberlakukannya Peraturan Gubernur (Pergub) No. 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pasti dianggap bagus. Tapi, bagi orang lingkungan yang levelnya bukan pemula, pergub itu sama sekali bukan solusi masalah sampah di DKI Jakarta.
Sebab, ada solusi yang lebih baik daripada sekadar melarang kantong plastik. Dan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah menyatakan akan memperhatikan ekonomi dan ekologi dalam mengatasi sampah di DKI Jakarta.
Maka tak heran jika Asrul Hoesein, Direktur Eksekutif Green Indonesia Foundation (GiF) yang merupakan pegiat dan pemerhati regulasi persampahan Indonesia mengatakan Anies Baswedan mengingkari janjinya sendiri dalam pergub kantong plastik.
"Anies...... Gubernur Jakarta, ingatkah foto kita itu di Balaikota Jl. Medan Merdeka Selatan (9/8/2019) di sore hari nikmati teh yang ada plastiknya bersamamu dan saksi banyak sekali. Sambil engkau ngomong dengan cerdas dan santunnya bahwa: "Saya tidak seperti pemimpin lainnya yang seakan dikejar deadline. Karena menyelesaikan sampah itu harus dengan pertimbangan ekologi dan ekonomi," tulis Asrul di akun media sosial facebook-nya.
Di postingan yang sama Asrul melanjutkan. "Enak benar dan super cerdas kamu Anies berucap dengan santunnya pada waktu itu. Tapi senyatanya zero integritas. Saya sebagai warga ber-KTP Jakarta dan sebagai pengawal regulasi UUPS Indonesia, sudah mengingatkanmu dalam beberapa kali kita bertemu (juga sudah saya berikan buku padamu Anies) dan maaf sungguh tidak apresiasi kesantunanmu itu serta susah mempercayaimu lagi, kecuali dengan mencabut kebijakanmu yang keliru. Semoga Anda sukses selalu," tulisnya di postingan yang diberi judul Anies Ingkar Janji-1.
Di postingan selanjutnya, Abis Ingkar Janji - 2, Asrul menulis lagi. "Ingatkah foto itu wahai Gubernurku. Waktu saya memberimu buku "Bank Sampah, Masalah dan Solusi," tulisnya dilengkapi foto Anies berkemeja kuning sambil memegang buku dan Asrul mengenakan batik di sebelahnya.
"Engkau Anies membuka/merobek sendiri sampul plastiknya dan Engkau memintaku menandatangani buku itu sebagai penulis dengan berkata: "Yuk di Tanda Tangani sebagai penulis donk" waktu itu disaksikan banyak orang. Ada Bu Christine Halim (Ketum ADUPI), Gus Ipul (Mantan Gub. Jatim) ada Bang Rocky Gerung dll," tulisnya di postingan yang sama.
"Saya apresiasi padamu sesama pencinta buku. Jarang pemimpin sekelas kamu Anies, mau meminta saya sebagai penulis "bodoh" untuk bertanda tangan di buku yang saya tulis," tutup Asrul.
Berdasarkan dua postingan itu, sangat terlihat betapa kecewanya Asrul yang kini berdomisili di Jakarta itu. Menurut Asrul, sebenarnya solusi sampah Jakarta yang sesuai regulasi sudah disampaikannya.