Tentu tidak.
Itulah alasan mengapa produsen semua produk harus bertanggung jawab atas sisa produknya. Baik yang bisa didaur ulang, tidak bisa didaur ulang, maupun yang ramah lingkungan dan yang tidak ramah lingkungan.
Semua produsen harus bertanggung jawab. Termasuk produsen yang menyatakan produknya bisa terurai di alam dalam waktu tertentu.
Tidak ada yang boleh lari dari tanggung jawab sisa produk. Dan negara tidak boleh kalah dengan para produsen, kendati alasan mereka untuk mengelak dari kewajiban sangat masuk akal.
Setiap alasan yang disampaikan oleh produsen sesungguhnya ada solusinya semua. Kalau mereka punya itikad baik untuk bertanggungjawab pada sisa produknya.
Jika ketiadaan sistem yang jadi alasan, maka sistem itu bisa dibuat. Produsen mampu membuat sistem pemasaran yang luas, masak sih tidak bisa membuat sistem tanggung jawab sisa produk yang luas juga !!??
Kalau kualitas SDM alasannya, masak sih produsen tidak bisa membangun pola edukasi yang mantap !!??
Semua solusi bisa dibuat dan dibangun jika ada kemauan.
Negara tidak boleh kalah dan menerima alasan-alasan produsen secara lugu. Kecuali di belakang penerimaan alasan itu memang ada "sesuatunya" sebagai kompensasi.
Warga Negara Membuat Solusi Sampah
Suatu saat kita eh saya akan dianggap terlalu mudah menghujat pemerintah dan produsen karena tidak tegas dan lari dari tanggung jawab. Dianggap hanya suka mengkritik dan menyalahkan tanpa solusi.
Namun, bagi kita yang percaya pada pernyataan "negara tidak boleh kalah dengan produsen sampah", maka ada yang layak kita perjuangkan - sebagai warga negara.