Jika ditanya apa cita-citanya nanti jika dewasa, jawabannya memang masih berubah-ubah. Namun apa pun jawabannya, apapun pilihannya, tetap saya dukung dengan memberikan gambaran lebih banyak tentang profesi yang dicita-citakannya itu. Setelah saya berikan gambaran lebih detail, bisa jadi dia akan lebih bersemangat. Ada kalanya pula langsung surut dan bilang cita-citanya mau diganti. Yah, namanya juga anak-anak.
Sebagai penutup, saya sertakan puisi karya Dorothy law Nolte yang mungkin sudah sangat dikenal para orang tua. Puisi yang jadi pengingat untuk selalu menjaga sikap dan perilkunya dihadapan anak-anak
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri.Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan.Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H