Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Blogger, penulis dan trainer kepenulisan. Dapat dihubungi di www.naqiyyahsyam.com

Blogger, penulis dan trainer kepenulisan. Dapat dihubungi di www.naqiyyahsyam.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antar Anak di Hari Pertama Sekolah : Guru Ceria, Anak Senang, Orang tua Jadi Tenang

31 Juli 2016   22:20 Diperbarui: 31 Juli 2016   23:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antar anak di hari pertama masuk sekolah (dok pribadi)

“Fatih bikin robot, Mi!” ujar Fatih bangga.

Fatih di kelas bermain lego
Fatih di kelas bermain lego
Hatiku lega Fatih sudah mau bermain. Fatih juga sudah mendapatkan teman. Kebetulan ada Faton teman dekat rumah kami. Melihat Fatih sudah nyaman dan dapat ditinggal, aku pamit kepada Fatih untuk ke sekolah Mamasnya. Kebetulan SD anak sulungku dekat dengan TK. Aku pun melangkah ke sekolah Mas Faris.

Saat awal tahun ajaran baru, Mas Faris memang tidak langsung masuk sekolah. Faris baru saja sunat usai lebaran. Untuk itu tidak ikut di hari pertama masuk sekolah. Tapi aku datang untuk mengambil baju seragam. Sampai di sekolah, para guru dan anak-anak seluruh kelas sedang berbaris di lapangan. Ternyata sedang diadakan halal bi halal dan penyambutan murid kelas 1.

Uniknya, para guru memakai kostum yang sangat lucu. Pak guru terlihat gagah memakai kostum raja, nyamuk, fotografer,  dan lainnya.  Bu guru ada yang memakai kostum koki, nyamuk, kupu-kupu dan seorang putri. Wah, aku yang baru pertama kali melihat sungguh gembira. Terbayang betapa bahagianya anak-anak melihat gurunya memakai konstum itu.

Guru Ceria menyambut murid di hari pertama masuk sekolah (Dok Pribadi)
Guru Ceria menyambut murid di hari pertama masuk sekolah (Dok Pribadi)
Ternyata sekolah ini menyambut anak-anak di hari pertama masuk sekolah dengan cara yang berbeda dengan seolah lainnya. Memang semua sekolah tidak diperbolehkan lagi adanya ospek. Apalagi memakai kostum dan peloncohan. Nah, di SDIT Permata Bunda Lampung menyajikan sambutan dengan cara berbeda.

Kulihat anak-anak sangat antusias saat bersalaman dengan gurunya. Dilanjutkan dengan mengenal medan sekolah. Beberapa wali murid melihat dari jauh dengan senyum lebar. Ada kebahagian dan ketenangan melihat anak-anak ceria di hari pertama. Aku pun ikut mengabadikan keceriaan guru dan siswa ini. Aku yakin anakku akan senang dengan sekolah yang ramah anak ini.

Guru memakai kostum yang unik menyambut murid di hari pertama masuk sekolah (Dok Pribadi)
Guru memakai kostum yang unik menyambut murid di hari pertama masuk sekolah (Dok Pribadi)
Berdasarkan pengalamanku dalam mengantarkan anak di hari pertama sekolah ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Bagi orang tua :

  • Sebelum memilih sekolah yang tepat untuk anak, persiapkan mental anak untuk masuk sekolah. Sesuaikan dengan kebutuhan anak. Jika anak lebih aktif di luar ruangan, mungkin sekolah berbasis alam lebih cocok.
  • Lihat kualitas guru. Pilih sekolah yang sayang dan ramah dengan anak-anak. Selidiki dengan cara obeservasi langsung dan bertanya kepada orang tua murid yang lebih senior. Tanyakan apakah ada PR, ada buku penghubung dan stimulasi apa saja yang diberikan guru kepada muridnya.
  • Pilih lingkungan yang tepat. Jika Anda menginginkan anak berbasis agama yang baik, maka pilihlah sekolah berbasis agama. Jika Anda ingin anak lebih menonjol dibidang bisnis, maka pilihlah sekolah yang mendukung ini.
  • Lokasi. Pilihlah lokasi yang dekat rumah. Hal ini akan memudahkan anak bangun pagi, tidak kelelahan di perjalanan dan hemat biaya transportasi.
  • Samakan tujuan Orang tua dan sekolah. Cek kembali visi dan misi sekolah, apakah sudah sama dengan yang kita inginkan. Misalnya pembiasaan sholat berjamah, berakhlak baik, rajin menabung atau lainnya.
  • Biaya. Buat perencaaan biaya pendidikan yang bijak. Jika Anda ingin anak masuk sekolah yang fasilitas lengkap, Anda memerlukan biaya yang cukup besar. Siapkan dana pendidikan sesuai usia anak.
  • Sarana dan Prasarana. Lihat prasarana di sekolah, apakah sesuai yang dibutuhkan, seperti perpustakaan, masjid, laboratorium dan lainnya.

Nah, jika semua sudah cocok, Anda dapat  memasukan anak ke sekolah yang diinginkan. Aku pun sangat mendukung program mengantarkan anak di hari pertama masuk sekolah. Hal ini membawa kebahagian kepada anak-anak seperti :

  • Merasa disayangi orang tuanya.
  • Merasa nyaman karena dekat dengan orang tuanya.
  • Merasa dilindungi karena belum beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
  • Merasa bahagia karena orang tua menemani di hari pertama sekolah.
  • Merasa tumbuh kepercayaan diri anak karena orang tua ikut serta ke sekolah dan mengenalkan dengan guru yang baru saja dikenalnya dan teman-teman barunya.

Namun, jika Anda tidak dapat menemani anak di hari pertama sekolah, sebaiknya Anda memberikan pesan kepada guru sebagai berikut :

  • Anak Anda akan dijemput dan diantar dengan Mbk pengasuh atau ojek langganan. Kenalkan namanya kepada guru si anak atau satpam sekolah.
  • Beri pesan ke anak agar jangan pulang sebelum dijemput yang biasa menjemput.
  • Minta nomer hp guru dan satpam sekolah.
  • Pantau perkembangan anakk melalui buku penghubung.
  • Ikuti rapat komite sekolah

Itulah pengalamanku dalam menemani anak di hari pertamanya masuk sekolah. Sebagai orang tua, aku sangat senang dengan Gerakan Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga ini. Gerakan ini membuat Guru ceria, anak senang, orang tua pun jadi tenang. Semoga gerakan ini dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun