Bintang yang pernah membersamai kita kian hilang tenggelam dalam awan
Warna jingga yang pernah menjadikanmu tersipu malu di dalam bahasaku
Dalam genggaman yang pernah kau pasrahkan untuk mimpimu
Kian menjadi hasrat yang kian menyayat
Keadaan ini menjadikanku begitu mati dalam mimpi-mimpi dulu
Patah dan rata dalam sendu yang kian mengadu
Kita menjadi dua orang asing yang tak lagi bertegur sapa
Layaknya aku yang mencoba mengawali untuk tidak peduli
Lalu kau seakan menangis dalam pintaan yang teringin dalam lubuk
Setelahnya kau menjadi manusia yang tidak mengenal arti ada
Bahwa diriku merana dalam kenang yang tidak lagi nyata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!