Kampus Sarawak dibuka di Kuching, ibu kota negara bagian Sarawak, Malaysia, pada tahun 2000. Kampus ini merupakan kemitraan antara Swinburne Australia dan pemerintah Sarawak. Kampus ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Swinburne Australia, yang didirikan pada tahun 1908, untuk mengglobalisasikan operasinya dan memberikan para mahasiswanya peluang hidup, bekerja dan belajar internasional.Â
Sejak pertama kali didirikan, Swinburne University of Technology Sarawak telah berkembang pesat. Kampus yang dirancang khusus ini memiliki populasi mahasiswa saat ini sebanyak 4.000 orang. Selain dari Malaysia, mahasiswanya berasal dari lebih dari 60 negara, menjadikannya universitas yang benar-benar internasional.Â
Hanya berjarak 15 menit dari jantung kota Kuching dan terletak di kawasan komersial dan perumahan, kampus tersebut berdiri diatas tanah seluas 16,5 hektar ini menawarkan gelar sarjana di bidang teknik, sains, perdagangan, komputasi, dan desain yang identik dengan kampus asalnya di Australia.Â
Juga ditawarkan program penelitian pascasarjana di PhD dan master dalam disiplin ilmu ini serta MBA (Internasional) dan MA (TESOL). Juga termasuk program dasar satu tahun di bidang bisnis, desain, teknologi informasi/multimedia, teknik dan sains. Berbagai program kemahiran bahasa Inggris juga tersedia.
Kegiatan ditutup dengan permaianan Games untuk mempererat kerja sama dan kekompakan yang diikuti oleh para mahasiswa Magister Akuntansi Angkatan XIX dengan 4 orang mahasiswa Post Graduate MBA Swinburne University of Technology Sarawak yang mana 2 diantaranya berasal dari Kanada dan China sedangkan 2 orang lainnya warga Negara Malaysia. Setelah rangkaian kegiatan selesai rombongan diajak berkeliling kampus dalam sesi kampus tur.Â
Fasilitas yang dimiliki Swinburne University Kuching terbilang sangat lengkap dan modern. Mulai dari ruang kelas yang dilengkapi teknologi terkini, perpustakaan dengan koleksi buku yang luas, laboratorium dengan peralatan canggih, hingga fasilitas olahraga dan rekreasi yang memadai. Para mahasiswa dibuat terpana melihat sarana dan prasarana yang ada, serta proses belajar mengajar yang begitu terstruktur dan kondusif.Â