Unsur Hara Makro Esensial
Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang besar. Unsur hara makro sendiri dibagi menjadi 2 yaitu :
- Unsur hara makro primer : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K)
- Unsur hara makro sekunder : Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S)
_________________________________________________________________
- Nitrogen (N)
Dalam kegiatan sehari-hari, nitrogen berperan dalam proses fotosintesis, sedangkan fotosintesis sendiri merupakan kegiatan metabolisme pada tanaman. Pembentukan anakan, lebar daun, tinggi tanaman, dll, dipengaruhi oleh ketersediaan nitrogen.
- Fosfor (P)
Soepardi (1983) mengemukakan peranan P antara lain penting untuk pertumbuhan sel, pembentukan akar halus dan rambut akar, pembentukan bunga, buah, dan biji, serta memperkuat daya tahan terhadap penyakit. Fosfor juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga dan buah.
Produksi buah yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh ketersediaan unsur fosfor dalam tanaman. Fosfor berperan dalam pemecahan karbohidrat untuk energi, penyimpanan dan peredarannya ke seluruh tanaman dalam bentuk ADP dan ATP (Leiwakabessy dan Sutandi, 2004).
- Kalium (K)
Kalium berfungsi antara lain untuk meningkatkan proses fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, membentuk batang yang lebih kuat, sebagai aktivator bermacam sistem enzim, memperkuat perakaran sehingga tanaman lebih tahan rebah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
- Kalsium (Ca)
Kalsium berperan sebagai pembentuk dinding sel tanaman sehingga dapat mengeraskan bagian kayu tanaman, Membantu menetralkan asam-asam organik yang bersifat meracuni, merangsang pembentukkan akar halus, mempertebal dinding sel buah, dan merangsang pertumbuhan dan pemadatan biji.
- Magnesium (Mg)
Magnesium (Mg) sangat penting untuk penyusunan klorofil dan pengaktifan enzim yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat dan penambahan kadar minyak, serta pembentukan buah.
- Belerang (S)
Hara ini banyak berfungsi sebagai pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman, berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur.
_________________________________________________________________