Mohon tunggu...
Napa
Napa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persaingan Pasar Monopolistic dan Pasar Oligopoli

2 Desember 2022   12:09 Diperbarui: 2 Desember 2022   16:06 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut ini adalah contoh-contoh oligopoli kolusif : 

a. Kartel Kartel adalah sekelompok produsen pasar independen yang bersatu untuk meningkatkan pendapatan dan mendapatkan dominasi pasar. Kartel biasanya kemitraan pesaing yang beroperasi di industri bisnis yang sama. 

b. Price leadership (kepemimpinan harga) Pendekatan umum di mana perusahaan menggunakan penetapan harga untuk mengungguli persaingannya dikenal sebagai kepemimpinan harga. 

2. Oligopoli Non-Kolusif Istilah "oligopoli non-kolusif" mengacu pada pasar oligopoli di mana para pelaku pasar tidak berkolaborasi. Yang termasuk dalam dalam oligopoly non-kolusif adalah : 

a. Model Cournot Model ini menyiratkan bahwa perusahaan menentukan sendiri tingkat produksi yang memaksimalkan keuntungan. Artinya, mereka tidak bergantung pada seberapa banyak yang dihasilkan pesaing mereka. 

b. Model Edgeworth Jika hanya ada dua perusahaan dengan barang homogen, asumsinya adalah:

1) masing-masing perusahaan memiliki kapasitas. 

2) Setiap usaha memiliki kapasitas produksi dan tidak mampu memenuhi semua permintaan pasar. 

3) Untuk memaksimalkan TR (keuntungan total), satu perusahaan percaya bahwa perusahaan lain akan mempertahankan harganya pada tingkat yang sama.

c. Model Chamberlin Chamberlin berpikir bahwa duopoli menyadari ketergantungan timbal balik mereka dan membebankan harga yang sama, menjual jumlah yang sama, dan mengoptimalkan keuntungan bersama. 

d. Model kurva permintaan patah Sweezy percaya bahwa jika produsen di pasar oligopoli mencoba menaikkan harga, dia akan kehilangan pelanggan karena tidak ada produsen lain yang akan menaikkan harga. Dalam pasar oligopoli, bagaimanapun, produsen tidak dapat meningkatkan pasar dengan memotong harga karena pesaing akan menurunkan harga pada tingkat yang lebih cepat. Akibatnya, perang harga meletus. Intinya adalah produsen akan merespon penurunan harga daripada kenaikan harga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun