Dilansir dari Connection Academy, begini cara yang tepat dan perlu orang tua terapkan saat menghadapi emosi anak remaja.
*Tetap tenang, jika memungkinkan, tahan diri untuk tidak berkomunikasi dengan anak remaja saat anda sedang marah, lelah, atau tidak sabar. Apabila anda mendapati diri anda berada dalam pertengkaran sengit dengan anak remaja anda, bersikap tetap tenang dapat membantu meredakan situasi. Jangan lupa untuk memberitahu anak remaja bahwa akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah yang ada jika mereka bisa memperlakukan satu sama lain dengan hormat bahkan ketika mereka tidak setuju.
*Pahami pikiran anak, penelitian menunjukkan bahwa otak remaja tidak berkembang seperti otak orang dewasa. Pada dasarnya, bagian otak yang mengelola emosi, nalar, dan pengambilan keputusan akan terus berkembang hingga pertengahan usia 20-an. Perkembangan otak yang berkelanjutan dan perubahan hormonal inilah yang dapat memengaruhi cara anak remaja dalam berfikir dan bereaksi terhadap situasi yang berbeda. Perubahan biologis seperti ini sama sekali tidak berarti bahwa ada kekurangan kecerdasan selama masa remaja. Namun, karena keterampilan manajemen diri pada anak remaja masih berkembang, mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam menangani konflik, membuat pilihan yang baik, dan mengendalikan emosi mereka.
*Usahakan selalu ada untuk anak meskipun upaya anda untuk bercakap-cakap dengan anak remaja tidak selalu di sambut baik oleh mereka, namun penting untuk menunjukkan bahwa orang tua selalu ada untuknya.
*Jaga perkataan anda, apabila anda memiliki anak remaja yang kerap memeberitahu anda perihal apa yang mengganggunya, itu artinya anda adalah orangtua yang beruntung. Saat situasi semacam itu terjadi, cobalah untuk bersikap netral. Berikan tanggapan yang baik untuk menunjukkan bahwa anda sedang mendengarkan mereka. Saat merespons anak anda, akan sangat membantu jika anda membingkai setiap pikiran negatif atau kontraproduktif secara positif.
Gambar iv. Pertengkaran orangtua dan anak remaja
Sumber: Pinterest
*Bantu anak untuk melepaskan emosinya dengan tepat, anda dapat membantu anak remaja anda untuk melepaskan sebagian tekanan dan emosi yang mengganggu nya di bandingkan membiarkannya menumpuk dan berakhir meledak. Beberapa cara efektif untuk membantu anak remaja menghilangkan emosi negatifnya yaitu dengan mendorong mereka untuk berolahraga, menulis jurnal, memasak, atau membuat karya seni. Intinya, jangan ragu untuk mengajak anak anda melakukan berbagai hal yang positif saat suasana hati anak remaja sedang tidak baik.
Gambar iv. Mengalihkan emosi dengan melukis
Sumber: Pinterest
SIMPULAN DAN SARAN