Mohon tunggu...
Naomi Nur
Naomi Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang yang menyukai fantasi dan berkarya dalam tulisan, berbagai jenis tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rahasia di Balik Ibadah yang Menyatukan Mahasiswa Kampus

15 November 2024   23:29 Diperbarui: 16 November 2024   09:49 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat sesi altar call, banyak mahasiswa yang terenyuh dan merenungkan kembali makna persatuan. Tema "Renewing in Unity by Spirit of God" benar-benar hidup dalam hati mereka. Ibadah ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi sebuah titik dari perjalanan hidup sebagai komunitas yang dibangun di atas dasar kasih dan kesatuan dalam Roh Kudus.

Ibadah kepel Kelas Pneumatikos di STT Satyabhakti bukan sekadar sebuah acara, tetapi sebuah tonggak penting dalam perjalanan spiritual mereka. Di balik setiap tawa dan air mata, ada perjuangan yang mendalam. Tidak semua mahasiswa memiliki pengalaman dalam ibadah yang kompleks ini. 

Beberapa bahkan baru pertama kali mencoba tampil, seperti yang diungkapkan Livney, "Nomi, beta belum pernah tamborin nih, seng bisa 1 jam aja belajar seng bisa." Namun, berkat semangat, kerja keras, dan kesatuan dalam Roh Kudus, mereka berhasil menciptakan sebuah ibadah yang mengesankan. Semua tantangan teratasi, dan setiap individu merasa diperbaharui oleh pengalaman ini. 

Selain itu, Asry, Kaka tingkat yang bergabung dalam mata kuliah Ibadah Pentakosta, turut ambil bagian memimpin tamborin, memberikan dukungan dan bimbingan yang sangat berarti dalam memperkaya suasana ibadah. Dengan kebersamaan dan semangat yang mengalir, mereka mampu melewati rintangan dan menghadirkan ibadah yang penuh makna.

Dosen-dosen dan Cresensius Hanny Kurniawan selaku gembala kampus, turut memberikan apresiasi. Terukir senyuman di wajah mereka. Menjadi pengingat bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi tentang kesatuan yang dibangun bersama dalam Roh Kudus. 

Ketika semua berakhir, mereka meninggalkan tempat itu dengan hati yang dipenuhi rasa syukur dan harapan. 

Mereka tahu bahwa tantangan yang akan datang tidak akan mudah, namun dengan Roh Kudus sebagai pemimpin, mereka siap menghadapi segala hal. Ibadah ini mungkin telah selesai, tetapi persatuan yang tercipta, serta pesan yang mereka bawa, akan terus bergema dalam hidup mereka.

 sumber gambar: dokumen pribadi/Robby
 sumber gambar: dokumen pribadi/Robby

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun