Mohon tunggu...
Naomi Samanta Dordia
Naomi Samanta Dordia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswa D3 Akuntansi UPN Veteran Jakarta, yang masuk pada tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Meningkatkan Kepedulian Ibu-Ibu Perumahan Cinity RT 010/RW 009 Cikarang Terhadap Lingkungan

3 Juni 2024   12:37 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:09 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

EDUKASI PEMBUATAN SABUN RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEPEDULIAN IBU-IBU PERUMAHAN CINITY RT 010/RW 009 CIKARANG TERHADAP LINGKUNGAN

 

Ambajeng Wahyu Wijiatiningrum1, Muhammad Lucky Mei Rizaldi2, Siti Nur Asih Silviani3, Pinky Eka Setya Teguh4, Lydia Pujiellita Manurung5, Nafisha Aulia Darma6, Naomi Samanta Dordia Sibuea7, Asti Inayati8, Filha Kireina Syukur9, Vania Shaula Akira10     

Akuntansi Program Diploma, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

NIM: 1. 2310102005; 2. 2310102009; 3. 2310102012; 4. 2310102013; 5. 2310102017; 6. 2310102024; 7. 2310102029; 8. 2310102036; 9. 2310102037; 10. 2310102039

Email: 12310102005@mahasiswa.upnvj.ac.id; 22310102009@mahasiswa.upnvj.ac.id; 32310102012@mahasiswa.upnvj.ac.id;  42310102013@mahasiswa.upnvj.ac.id;  52310102017@mahasiswa.upnvj.ac.id; 62310102024@mahasiswa.upnvj.ac.id; 72310102029@mahasiswa.upnvj.ac.id; 82310102036@mahasiswa.upnvj.ac.id; 92310102037@mahasiswa.upnvj.ac.id; 102310102039@mahasiswa.upnvj.ac.id

Abstrak

Lerak fruit (Sapindus rarak), also known as soapberry or soapnut, is a plant found in Indonesia. The seeds of the lerak fruit are usually used as a traditional washing agent, most commonly used to wash batik materials to maintain their quality. The seeds of the lerak fruit contain saponins or natural compounds with detergent properties that can clean dirt without polluting the environment. The method of implementation is socialization, competency improvement, and production or implementation of activities.  

The purpose of this activity is to increase participants' knowledge about lerak fruit as an alternative to the use of natural and environmentally friendly soap and a substitute for conventional detergent soap that can pollute the environment. Educational activities to make environmentally friendly soap from lerak fruit in Cinity Housing RT 010 RW 009 Cikarang have been carried out well and achieved their goals. The mothers enthusiastically participated in this educational activity and showed high interest in learning to make their own lerak soap and were interested in starting to use lerak soap for their daily lives.

 

Abstrak

Buah lerak (Sapindus rarak), yang juga dikenal sebagai soapberry atau soapnut, adalah tanaman yang tumbuh subur di berbagai wilayah di Indonesia. Buah lerak terkenal dengan bijinya yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pencuci tradisional. Kegunaannya paling banyak terlihat dalam proses pencucian kain batik. 

Biji lerak dipercaya mampu menjaga kualitas kain batik dengan baik. Biji dari buah lerak inilah yang mengandung saponin atau senyawa alami dengan sifat detergen yang dapat membersihkan kotoran tanpa mencemari lingkungan. Metode pelaksanaan dengan sosialisasi, peningkatan kompetensi, serta produksi atau pelaksanaan kegiatan.  

Tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai buah lerak sebagai alternatif penggunaan sabun alami dan ramah lingkungan serta pengganti sabun detergen konvensional yang dapat mencemari lingkungan. Kegiatan edukasi pembuatan sabun ramah lingkungan dari buah lerak di Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang telah terlaksana dengan baik dan mencapai tujuannya. Para ibu-ibu antusias mengikuti kegiatan edukasi ini dan menunjukkan minat yang tinggi untuk belajar membuat sabun lerak sendiri dan tertarik untuk mulai menggunakan sabun lerak untuk kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci: Lerak, Lingkungan, Detergen Konvensional, Edukasi.

Setiap rumah tangga di Indonesia rata-rata menggunakan 50 gram detergen per hari. Mengingat jumlah penduduk Indonesia mencapai 275 juta jiwa dengan rata-rata 50 orang per rumah tangga, maka dalam setahun, konsumsi detergen di Indonesia mencapai sekitar 900 ton. Penggunaan detergen ini kemudian menghasilkan limbah cair yang mencemari lingkungan. Sabun dan detergen konvensional umumnya dikemas dengan kemasan plastik yang tidak ramah lingkungan sehingga menyebabkan sampah yang menumpuk.

Kondisi lingkungan saat ini mulai mengganggu ekosistem yang ada karena adanya peningkatan sumber pencemaran air tanah. Salah satu contohnya adalah limbah rumah tangga, seperti sabun cuci piring dan cuci baju yang dapat mencemari lingkungan karena penggunaan detergen yang berlebihan yang menyebabkan lebih banyak busa dihasilkan. Seperti yang kita tahu busa sabun konvensional mengandung surfaktan yang sangat tinggi dan mengandung triclosan, yang dapat mencemari mikroorganisme di sekitarnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa detergen atau sabun konvensional digunakan setiap hari. Ibu-ibu rumah tangga beranggapan bahwa semakin banyak busa yang dihasilkan maka pakaian dan piring jauh lebih bersih. Oleh karena itu, mereka biasanya menggunakan sabun lebih dari takaran yang seharusnya. Tentu saja, busa yang dihasilkan akan jauh lebih banyak, dan menyebabkan menumpuknya busa yang mencemari lingkungan.

Di Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang, tiap masih menggunakan sabun detergen untuk mencuci pakaian, mencuci piring,  dan mengepel lantai. Banyak limbah busa detergen yang dibuang ke saluran pembuangan sehingga membuat air, tanah, dan lingkungan tercemar. Menurut analisis masalah yang ditulis, Kami memutuskan untuk mengadakan penyuluhan tentang pengganti sabun konvensional dengan sabun alami yang dibuat dari Buah Lerak (Sapindium larac).

Buah lerak (Sapindus rarak), yang juga dikenal sebagai soapberry atau soapnut, adalah tanaman yang tumbuh subur di berbagai wilayah di Indonesia. Buah lerak terkenal dengan bijinya yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pencuci tradisional. Kegunaannya paling banyak terlihat dalam proses pencucian kain batik.

Biji dari buah lerak inilah yang mengandung saponin atau senyawa alami dengan sifat detergen yang dapat membersihkan kotoran tanpa mencemari lingkungan. Biji dari buah lerak yang akan menghasilkan busa dan berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman. Sabun lerak tak hanya ramah lingkungan, tapi juga aman untuk kulit sensitif. 

Hal ini karena sabun lerak bebas dari bahan kimia berbahaya yang dapat memicu iritasi. Keunggulan ini menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang memiliki kulit sensitif dan ingin menghindari produk sabun yang keras. Sabun Lerak juga dapat dimanfaatkan sebagai sabun pencuci pakaian, sabun cuci piring, dan sabun pel.

Tinjauan Pustaka

Lerak (Sapindus rarak)

Manusia menjadikan sabun sebagai salah satu kebutuhan pokok untuk membersihkan diri. Namun, penggunaan sabun yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah. Oleh karena itu, beralih ke sabun ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami seperti buah lerak adalah langkah penting.

Di Indonesia, tanaman lerak (Sapindus rarak) mudah dijumpai dan mengandung saponin yang tinggi. Saponin memiliki sifat detergen alami yang dapat membersihkan kotoran tanpa mencemari lingkungan. Edukasi pembuatan sabun ramah lingkungan dari buah lerak kepada masyarakat dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan sabun kimia dan menjaga kelestarian lingkungan.

Manfaat Buah Lerak

Saponin merupakan kandungan yang melimpah dalam buah lerak, yaitu senyawa alami dengan sifat detergen yang dapat membersihkan kotoran tanpa mencemari lingkungan. Sabun lerak juga tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga relatif lebih aman untuk digunakan pada semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Dampak Positif Edukasi Pembuatan Sabun Lerak

Edukasi tentang pembuatan sabun lerak ini bertujuan untuk memotivasi ibu-ibu yang mengikuti kegiatan sosialisasi kami untuk menggunakan sabun lerak sebagai pengganti sabun detergen yang konvensional.

 

Metode

Pemecahan permasalahan dilakukan dengan beberapa pendekatan yang digunakan secara bersama sama yaitu :

  • Seluruh kegiatan pengabdian masyarakat dipusatkan pada kelompok ibu-ibu rumah tangga. Melalui kelompok ini, pembelajaran, pendampingan, perencanaan, pemantauan, dan evaluasi dilakukan secara bersama-sama.
  • Komprehensif, seluruh kegiatan pengabdian masyarakat terkait dengan bahan baku dan proses pembuatan sabun lerak dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu.

Selanjutnya kedua metode di atas diimplementasikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu

Sosialisasi, Peningkatan kompetensi, serta produksi atau pelaksanaan kegiatan.

Tabel 1. Jenis Kegiatan, Partisipasi Masyarakat, dan Luaran Kegiatan.

No

Jenis Kegiatan

Partisipasi masyarakat

Luaran Kegiatan

1

Sosialisasi PKM

Berperan sebagai peserta dan bertanggung jawab atas persiapan tempat selama kegiatan.

25 orang ibu-ibu rumah tangga memahami dengan baik pembuatan sabun ramah lingkungan buah lerak.

2

Proses Pembuatan sabun dari buah lerak

Sebagai peserta.

Ada 30 orang ibu-ibu rumah tangga perumahan Cinity RT 010/ RW 009 Cikarang yang mengikuti kegiatan.

3

Pelaksanaan Kegiatan

Sebagai peserta.

Tim pemaparan dari kelompok PKM terampil membuat sabun dari buah lerak.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian

      Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai cara pembuatan sabun ramah lingkungan buah lerak, bahaya sabun konvensional dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dari penyuluhan yang telah kami laksanakan adapun hasil wawancara dengan dua informan mengenai manfaat dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut.

Tabel 2. Data Informan

No

Nama

Keterangan

1

Mala

Manfaat yang dirasakan: "Menambah pengetahuan ibu-ibu yang turut serta dalam sosialisasi sabun buah lerak yang bersifat alami dan ramah lingkungan. Selain itu, sabunnya juga bisa digunakan untuk mencuci baju, piring, dan barang lainnya."

2

Ani

Manfaat yang dirasakan: "Kegiatannya sangat bermanfaat bagi kita sebagai ibu-ibu rumah tangga karena kita jadi tahu ada sabun tradisional yang murah tetapi banyak manfaatnya. Kita juga bisa mempraktekkannya di rumah dengan mudah dan tentunya dapat menghemat biaya."

Efektivitas pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dapat dianalisis berdasarkan beberapa komponen utama, sebagai berikut:

  1. Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan

Sasaran jumlah peserta pelatihan tercapai dengan gemilang. Seluruh peserta yang diundang, yaitu 30 orang, hadir tanpa terkecuali (100%). Kehadiran penuh ini menunjukkan antusiasme tinggi para peserta terhadap pelatihan.

  1. Ketercapaian tujuan edukasi

Ketercapaian tujuan edukasi tercapai dengan baik (90%). Pengetahuan ibu-ibu perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang tentang pembuatan dan manfaat sabun ramah lingkungan

  1. Ketercapaian penyampaian materi kepada peserta.

Ketercapaian penyampaian materi kepada para peserta dapat dikatakan baik (90%). Dapat dikatakan baik dikarenakan ibu-ibu perumahan Cinity RT 010/RW 009 Cikarang sangat tertarik untuk mulai memakai sabun lerak di kehidupan sehari-hari, serta menjadi sadar betapa bahaya dari dampak sabun konvensional terhadap lingkungan juga lebih peduli terhadap lingkungan. Materi yang telah disampaikan oleh kelompok kami adalah pengenalan buah lerak, manfaat dari buah lerak, proses dan langkah-langkah pembuatan buah lerak menjadi sabun cair alami ramah lingkungan yang digunakan sebagai alternatif pengganti sabun cuci pakaian, sabun cuci piring, hingga sabun untuk mengepel lantai.

Dari ketiga komponen diatas, secara keseluruhan kegiatan "Edukasi Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Meningkatkan Kepedulian Ibu-Ibu Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang Terhadap Lingkungan" dapat dikatakan berhasil.

Pembahasan

Kegiatan edukasi pembuatan sabun ramah lingkungan dari buah lerak ini telah memberikan manfaat bagi ibu-ibu perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang dan lingkungan. Para ibu-ibu menjadi sadar bahwa betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, serta memiliki keterampilan baru yaitu dapat membuat sabun lerak sendiri dan membuka peluang usaha baru.

Keberhasilan kegiatan edukasi ini tak lepas dari jalinan kerjasama erat antara tim pengabdi, ibu-ibu di perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang, serta pihak-pihak yang berkontribusi langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaannya.

Penutup

Kegiatan edukasi pembuatan sabun ramah lingkungan yang terbuat dari buah lerak di Perumahan Cinity RT 010/RW 009 Cikarang telah terlaksana dengan baik dan mencapai tujuannya. Para ibu-ibu sangat antusias mengikuti kegiatan edukasi ini dan menunjukkan minat yang tinggi untuk belajar membuat sabun lerak sendiri.

Melalui kegiatan ini, para ibu-ibu diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan produk ramah lingkungan seperti sabun lerak. Selain itu, mereka juga bisa membuat sabun lerak sendiri, sehingga dapat menghemat pengeluaran dan mengurangi ketergantungan pada produk sabun kimia.

Kami tim pengabdi berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para ibu-ibu dan lingkungan di Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang.

 

Pengungkapan

            Artikel yang berjudul "Edukasi Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Kepedulian Ibu-ibu Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang terhadap Lingkungan" merupakan salah satu syarat untuk tugas akhir semester 2 dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. 

Terciptanya artikel ini merupakan hasil dari partisipasi dan bantuan berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Rifa Atiyyah, S.S., M.Pd selaku dosen pengampu kelas kecil mata kuliah Bahasa Indonesia.

Dr. Haerul, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu kelas besar mata kuliah Bahasa Indonesia.

Gusnarindo selaku Ketua RW 009.

Aniyah selaku Ketua Posyandu Seruni 13

Ibu-ibu Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang

Referensi

Darwis, K. (2021). Penyuluhan Penggunaan Biji Lerak (Sapindus Rarak) sebagai Alternatif Pengganti Sabun yang Ramah Lingkungan. MEGA PENA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 7-11.

Tang, M., & Dirawan, G. D. (2023). Pengaruh pengetahuan, sikap dan motivasi masyarakat terhadap perilaku penggunaan detergen. UNM Environmental Journals, 01-10.

Efendy, M., Agatha, A. S., Dzulfikar, T., & Christianti, G. A. S. (2024). Inovasi Sabun Cair dari Buah Lerak  yang Aman dan Berkualitas. Prosiding Patriot Mengabdi, 3(01), 873-883.

Santoso, A. B., Sasmito, L. F., Ambarsari, R. Y., Yulianto, P. F., & Febrianti, R. (2024). PEMANFAATAN BIJI LERAK UNTUK MENGURANGI LIMBAH BEKAS CUCIAN RUMAH TANGGA. PROFICIO, 5(2), 197-202.

Wulandari, M. A. (2016). Lerak detergen: pemanfaatan buah lerak (Sapindus rarak DC.) sebagai bahan alternatif sabun pencuci pakaian dengan aroma jeruk (Citrus sp.).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun