Mohon tunggu...
Naomi Samanta Dordia
Naomi Samanta Dordia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswa D3 Akuntansi UPN Veteran Jakarta, yang masuk pada tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Meningkatkan Kepedulian Ibu-Ibu Perumahan Cinity RT 010/RW 009 Cikarang Terhadap Lingkungan

3 Juni 2024   12:37 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:09 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Buah lerak (Sapindus rarak), yang juga dikenal sebagai soapberry atau soapnut, adalah tanaman yang tumbuh subur di berbagai wilayah di Indonesia. Buah lerak terkenal dengan bijinya yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pencuci tradisional. Kegunaannya paling banyak terlihat dalam proses pencucian kain batik. 

Biji lerak dipercaya mampu menjaga kualitas kain batik dengan baik. Biji dari buah lerak inilah yang mengandung saponin atau senyawa alami dengan sifat detergen yang dapat membersihkan kotoran tanpa mencemari lingkungan. Metode pelaksanaan dengan sosialisasi, peningkatan kompetensi, serta produksi atau pelaksanaan kegiatan.  

Tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai buah lerak sebagai alternatif penggunaan sabun alami dan ramah lingkungan serta pengganti sabun detergen konvensional yang dapat mencemari lingkungan. Kegiatan edukasi pembuatan sabun ramah lingkungan dari buah lerak di Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang telah terlaksana dengan baik dan mencapai tujuannya. Para ibu-ibu antusias mengikuti kegiatan edukasi ini dan menunjukkan minat yang tinggi untuk belajar membuat sabun lerak sendiri dan tertarik untuk mulai menggunakan sabun lerak untuk kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci: Lerak, Lingkungan, Detergen Konvensional, Edukasi.

Setiap rumah tangga di Indonesia rata-rata menggunakan 50 gram detergen per hari. Mengingat jumlah penduduk Indonesia mencapai 275 juta jiwa dengan rata-rata 50 orang per rumah tangga, maka dalam setahun, konsumsi detergen di Indonesia mencapai sekitar 900 ton. Penggunaan detergen ini kemudian menghasilkan limbah cair yang mencemari lingkungan. Sabun dan detergen konvensional umumnya dikemas dengan kemasan plastik yang tidak ramah lingkungan sehingga menyebabkan sampah yang menumpuk.

Kondisi lingkungan saat ini mulai mengganggu ekosistem yang ada karena adanya peningkatan sumber pencemaran air tanah. Salah satu contohnya adalah limbah rumah tangga, seperti sabun cuci piring dan cuci baju yang dapat mencemari lingkungan karena penggunaan detergen yang berlebihan yang menyebabkan lebih banyak busa dihasilkan. Seperti yang kita tahu busa sabun konvensional mengandung surfaktan yang sangat tinggi dan mengandung triclosan, yang dapat mencemari mikroorganisme di sekitarnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa detergen atau sabun konvensional digunakan setiap hari. Ibu-ibu rumah tangga beranggapan bahwa semakin banyak busa yang dihasilkan maka pakaian dan piring jauh lebih bersih. Oleh karena itu, mereka biasanya menggunakan sabun lebih dari takaran yang seharusnya. Tentu saja, busa yang dihasilkan akan jauh lebih banyak, dan menyebabkan menumpuknya busa yang mencemari lingkungan.

Di Perumahan Cinity RT 010 RW 009 Cikarang, tiap masih menggunakan sabun detergen untuk mencuci pakaian, mencuci piring,  dan mengepel lantai. Banyak limbah busa detergen yang dibuang ke saluran pembuangan sehingga membuat air, tanah, dan lingkungan tercemar. Menurut analisis masalah yang ditulis, Kami memutuskan untuk mengadakan penyuluhan tentang pengganti sabun konvensional dengan sabun alami yang dibuat dari Buah Lerak (Sapindium larac).

Buah lerak (Sapindus rarak), yang juga dikenal sebagai soapberry atau soapnut, adalah tanaman yang tumbuh subur di berbagai wilayah di Indonesia. Buah lerak terkenal dengan bijinya yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pencuci tradisional. Kegunaannya paling banyak terlihat dalam proses pencucian kain batik.

Biji dari buah lerak inilah yang mengandung saponin atau senyawa alami dengan sifat detergen yang dapat membersihkan kotoran tanpa mencemari lingkungan. Biji dari buah lerak yang akan menghasilkan busa dan berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman. Sabun lerak tak hanya ramah lingkungan, tapi juga aman untuk kulit sensitif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun