Mohon tunggu...
Naomi Excel
Naomi Excel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hemofilia, Warisan Penghambat Aktivitas

24 November 2017   22:54 Diperbarui: 24 November 2017   23:05 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada penderita hemofilia A berat dan hemofilia B  mereka cenderung memilih untuk melakukan infus. Di dalam infus tersebut berisi faktor-faktor untuk pembekuan darah atau produk rekayasa genetika. Di Amerika Serikat, protein faktor yang disuntikkan ke vena terdapat 2 jenis yaitu Plasma-Derived Products dan konsentrat faktor rekombinan. Dua hal tersebut tentu memiliki sumber protein yang berbeda. PDP merupakan konsentrat yang dibuat dari darah manusia. 

Konsentrat tersebut berisi protein, antibodi, albumin, dan faktor pembekuan. Darah manusia yang akan dijadikan konsentrat tersebut pasti melalui sejumlah proses sterilisasi ekstensif agar tidak ada virus dan bakteri yang berkembang di dalam konsentrat tersebut. Sedangkan konsentrat faktor rekombinan dibuat dengan sel hamster. 

Hal itu dilakukan dengan menyuntikkan sel hamster dengan gen faktor yang diperlukan. Lalu protein akan diekstraksi dari sel hewan dan hasilnya tidak akan mengandung virus manusia. Setelah itu langsung akan distabilkan dengan albumin manusia dan sebagian distabilkan oleh sukrosa. Infus akan diperlukan terus menerus bila penderita hemofilia mengalami pendarahan yang tidak kunjung selesai. 

Selain infus, obat penunjang penderita hemofilia adalah pemberian antifibrinolitik. Antifibrinolitik berfungsi untuk membantu pembekuan darah yang lebih kuat. Namun juga perlu diperhatikan bahwa tidak semua obat akan berpengaruh baik terhadap pemakainya. Seorang hemofilia bisa saja tidak  merasakan apapun setelah meminum obat atau memakai infuse. Hal itu disebabkan adanya penghambat atau inhibitor.Penghambat akan mengalir dalam aliran darah dan menyerang faktor saat diinfuskan. Penghambat menghancurkan faktor sebelum faktor tersebut bekerja untuk membekukan darah.

Namun saat-saat tertentu dimana infuse tidak bisa didapatkan atau dalam keadaan mendesak, penderita hemofilia dapat menggunakan bahan alami dalam membekukan darah. Namun pastinya bahan alami tersebut tidaklah seefektif bahan kimia dalam membekukan darah. Pengidap hemofilia dapat menggunakan es batu untuk membuat darah membeku (untuk pendarahan eksternal). Saat luka, penderita hemofilia harus cepat-cepat diperban agar darah yang keluar tidak banyak.

Pendarahan tidak hanya bisa terjadi di luar namun pendarahan juga bisa terjadi di dalam tubuh atau biasa disebut pendarahan internal. Saat seorang pengidap hemofilia mendapat pendarahan internal seperti mendapat pukulan di perut, kepala, lengan, dan tungkai. Mungkin tidak ada darah yang keluar, namun tetap dapat terjadi pendarahan internal. Pendarahan internal di penderita hemofilia harus segera ditangani, namun terkadang penderita sendiri tidak menyadari bahwa mereka mengalami pendarahan di dalam. Seperti contohnya, seorang dengan hemofilia jatuh dan lututnya terbentur. 

Darah akan bocor ke rongga sendi dan hal tersebut dapat menyebabkan sendi bengkak dan kaku. Saat sendi kaku, seseorang tidak dapat membungkuk dan kesulitan berjalanan. Bila bertambah parah akan membuat gerakan sendi yang sebelumnya terasa halus akan terasa sangat menyakitkan. Maka dari itu seorang hemofilia harus berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya.

Aktivitas yang dilakukan seorang hemofilia biasanya akan jauh dari gerakan fisik berlebih yang dapat mengakibatkan cedera. Namun seorang hemofilia juga harus memerlukan olahraga. Olahraga yang cocok untuk seorang hemofilia adalah renang, jogging, atau naik sepeda, sebisa mungkin tidak melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik seperti gulat, hoki, dan basket. Selain berolahraga, seorang hemofilia harus menjaga kebersihan gusi dan giginya agar sebisa mungkin tidak terjadi kerusakan atau harus dicabut. 

Pencabutan gigi pada seorang hemofilia dapat menyebabkan dirinya pendarahan berlebih saat mencabut gigi. Selain pantangan fisik, seorang hemofilia tidak diperkenankan untuk meminum obat yang memiliki fungsi mengencerkan darah karena hal itu sama saja memperburuk keadaan darah. Obat yang berguna untuk mengencerkan darah seperti heparin dan ibuprofen.

Jadi itulah beberapa hal penting yang perlu seorang hemofilia perhatikan tentang penyakitnya karena hemofilia adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan kata lain penderita harus menanggung penyakitnya tersebut seumur hidup. Mereka tidak dapat sembuh sekalipun seorang hemofilia mengganti darahnya dengan darah pendonor yang tidak memiliki hemofilia. 

Secara logika orang yang tidak memiliki hemofilia memiliki faktor yang lengkap dalam kromosomnya, namun faktor tersebut saat ditransfusikan akan bekerja membekukan darah sekitar 12 hingga 24 jam karena dengan transfusi darah tersebut, tubuh seperti menerima petunjuk dadakan dan tergesa-gesa tanpa tahu cara menghasilkannya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun